Kontribusi Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur dalam Pengendalian Mutu Teh Hitam CTC

UPN
Pemantauan suhu inlet dan outlet pada mesin pengering VFBD. (foto: dok. pribadi)

SURABAYA – Seiring besarnya tuntutan dan persaingan di dunia kerja, maka mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan baik yang bersifat teknis maupun praktis sesuai dengan bidangnya.

Sebagai upaya untuk mendukung kegiatan pembelajaran perguruan tinggi, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan wadah berupa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Program MBKM merupakan sebuah kesempatan bagi mahasiswa berupa aktivitas di luar kelas perkuliahan untuk belajar dan mengembangkan diri. Salah satunya adalah program magang, untuk menyiapkan mahasiswa agar lebih mantap ketika memasuki dunia kerja dengan soft skills dan hard skills yang diperoleh.

Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur, yakni UPN “Veteran” Jawa Timur, melakukan program magang MBKM yang bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) Kebun Wonosari.

Baca juga:   Inovasi Produk Baru oleh Mahasiswa Teknologi Pangan UPN "Veteran" Jawa Timur

PTPN XII Wonosari merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang perkebunan khusus memproduksi teh hitam sistem CTC. PTPN XII Wonosari sendiri terletak di Dusun Wonosari RT. 004/RW. 007, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Dalam memproduksi teh hitam CTC diperlukan pengendalian mutu agar kualitas produk yang dihasilkan tetap terjaga dengan baik. Mahasiswa magang turut memantau tahapan proses produksi di PTPN XII Wonosari.

Salah satunya dengan mengontrol suhu inlet dan outlet pada proses pengeringan teh hitam. Suhu pengeringan berperan penting dalam menentukan kualitas produk akhir teh hitam.

Dalam mengendalikan mutu teh pada proses pengeringan, mahasiswa dibagi tugas yaitu sebagian mengecek kesesuaian suhu inlet dan outlet pada mesin pengering dan sebagian lainnya bertugas mengecek kadar air teh hitam hasil pengeringan.

Baca juga:   Mengenal Manfaat Green Coffee oleh Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur

Pemantauan ini dilakukan agar suhu tidak kurang atau melebihi dari ketentuan SOP. Selain menurunkan kadar air, salah satu tujuan pengeringan adalah untuk menghentikan oksidasi enzimatis.

Jika bubuk teh terpapar suhu pengeringan terlalu rendah, maka proses fermentasi tidak akan berhenti dan prosesnya akan berlanjut. Suhu pengeringan yang sesuai juga dapat membunuh kontaminasi mikroorganisme.

Dengan melakukan pengendalian kualitas pada proses pengeringan maka produk akhir teh hitam CTC yang dihasilkan PTPN XII Wonosari dapat terjaga mutunya dengan baik.

Anisatul Munawwaroh
Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan UPN “Veteran” Jawa Timur

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini