Bela Jokowi Soal Bipang Ambawang, Begini Kata Sufmi Dasco Ahmad

Sufmi-Dasco-Ahmad
Sufmi Dasco Ahmad. (foto: detik/Rahel Narda Chaterine)

harianpijar.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait video pidatonya yang tengah menjadi perbincangan lantaran mempromosikan bipang alias babi panggang Ambawang, khas Kalimantan Barat. Dirinya meminta agar Jokowi dijauhkan terlebih dulu dari buruk sangka terkait video tersebut.

“Soal polemik penyebutan bipang ambawang, jauhkan dulu dari buruk sangka kepada Presiden Jokowi,” ujar Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangannya, Sabtu, 8 Mei 2021.

Menurut Sufmi Dasco Ahmad, dalam video bipang Ambawang, posisi Jokowi hanyalah sebagai bintang iklan. Dirinya menduga Jokowi hanya mengikuti narasi pihak yang membuat iklan tersebut.

“Dalam video iklan Kementerian Perdagangan tersebut, Presiden merupakan bintang iklannya. Jadi saya menduga Presiden hanya mengikuti narasi yang sudah dibuat oleh pihak pembuat iklan tersebut,” tuturnya.

Karena itu, Sufmi Dasco Ahmad menyarankan agar Kemendag segera mendalami terkait video bipang Ambawang tersebut. Dirinya juga meminta agar ada evaluasi proses pembuatan video pidato yang diduga iklan tersebut.

“Saya berharap Kemendag segera mendalami dan mengevaluasi proses pembuatan iklan tersebut,” kata Sufmi Dasco Ahmad yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini.

Baca juga:   Fahri Nilai Presiden Harus Ambil Langkah Luar Biasa untuk Sikapi Situasi Papua

Diketahui, video pidato Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang viral di media sosial. Video itu menjadi sorotan karena bipang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam.

Seperti dilansir detik, potongan video Jokowi soal bipang Ambawang itu diunggah oleh akun Twitter @BossTemlen. Video itu telah di-retweet ribuan kali. Narasi pada caption video tersebut mempertanyakan mengapa Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat Lebaran.

Sementara, dalam khazanah kuliner Indonesia bipang bisa berupa kue beras dan ada pula bipang babi panggang. Namun, narasi yang beredar di media sosial adalah bipang babi panggang.

Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan potongan video pidato Jokowi yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021. Video bertajuk ‘05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia’ itu berisi acara peringatan bangga dengan produk lokal.

Selain Jokowi, ada sejumlah menteri yang juga berbicara dalam video tersebut. Jokowi pun awalnya mengingatkan bahwa saat ini pemerintah melarang mudik Lebaran demi keselamatan warga.

“Bapak/Ibu dan Saudara-saudara sekalian, sebentar lagi Lebaran. Namun, karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama,” ujar Jokowi dalam video tersebut.

Baca juga:   Beda dengan Parpol Pendukung Jokowi Lainnya, Ini Alasan NasDem Tetap Ingin Pilkada 2022

Jokowi lalu mengimbau masyarakat untuk memesan kuliner khas daerah secara daring. Adapun salah satu kuliner yang disebutnya adalah bipang Ambawang, yang merupakan babi panggang khas Kalimantan Barat.

“Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah,” kata Jokowi.

Di sisi lain, Mendag Muhammad Lutfi juga telah menjelaskan maksud dari video Presiden Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang. Dirinya menegaskan bahwa video itu dimaksudkan untuk promosi produk lokal.

“Berkaitan dengan pernyataan Bipang Ambawang, yang pertama kita harus melihat dalam konteks keseluruhan pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan juga membeli produk lokal,” jelas Muhammad Lutfi dalam video yang diunggah di akun Youtube Kemendag, Sabtu, 8 Mei 2021. (msy/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini