Fadli Zon Nilai Polemik PB Djarum dan KPAI Mestinya Bisa Dimusyawarahkan

Fadli-Zon
Fadli Zon. (foto: instagram/fadlizon)

harianpijar.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR yang juga Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi sikap KPAI yang mempersoalkan audisi umum bulutangkis PB Djarum. Dirinya menilai seharusnya permasalahan itu bisa diselesaikan melalui musyawarah.

“Menurut saya itu mestinya bisa dimusyawarahkan. Di satu sisi dilema persoalan kesehatan karena endorsement rokok. Di sisi lain kita juga butuh prestasi di bidang olahraga dan tidak banyak perusahaan yang punya kemampuan membiayai kegiatan-kegiatan olahraga yang juga merupakan satu hal penting untuk kebanggaan nasional kita,” ujar Fadli Zon di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2019.

Fadli Zon mengatakan polemik antara KPAI dan PB Djarum memang menimbulkan dilema. Dirinya merasa yakin ada jalan tengah yang seharusnya bisa diambil oleh kedua belah pihak.

Baca juga:   Fadli Zon Kritik Sikap Presiden Jokowi Tolak WNI Eks ISIS Pulang ke Tanah Air

“Jadi ya, mestinya bisa dimusyawarahkan dengan cara yang lebih halus supaya tidak ada konflik antara olahraga dan kesehatan,” kata Fadli Zon.

Seperti diketahui, KPAI menyatakan mendukung audisi bulutangkis. Namun, mereka mengingatkan harus ada peraturan yang ditaati.

Polemik ini berawal saat KPAI memandang PB Djarum mengeksploitasi anak lewat audisi bulutangkis demi promosi merek dagangnya bahwa PB Djarum adalah salah satu produsen rokok ternama di Indonesia.

“Prinsipnya audisi dan pengembangan bakat minat anak di bidang bulutangkis mesti kita support, tetapi nggak boleh melanggar regulasi yang ada,” ujar Ketua KPAI Susanto saat dikonfirmasi, Minggu, 8 September 2019.

Baca juga:   Sugiono: Tidak Dapat Menteri Urusan Pangan, Gerindra Pilih Oposisi

PB Djarum pun memutuskan untuk menghentikan audisi umum pencarian bakat bulutangkis pada 2020 sebagai buntut dari kritik KPAI tersebut.

PB Djarum menyatakan pihaknya ingin mereduksi polemik yang mencuat terkait tuduhan eksploitasi anak-anak dari KPAI. Meski di sisi lain, banyak pihak yang menyayangkan keputusan PB Djarum.

“Sesuai dengan permintaan pihak terkait, pada audisi kali ini, kami menurunkan semua brand PB Djarum. Karena dari pihak PB Djarum sadar untuk mereduksi polemik (eksploitasi anak) itu kami menurunkannya,” tutur Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppi Rasimin dalam laman resmi PB Djarum. (nuch/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini