Fadli Zon Kritik Sikap Presiden Jokowi Tolak WNI Eks ISIS Pulang ke Tanah Air

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. (Foto:Google).

harianpijar.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mau memulangkan ratusan WNI eks simpatisan ISIS yang telah membakar paspornya tidak bisa kembali ke tanah air. Selain itu, bahwa bagaimanapun juga seluruh 660 eks simpatisan ISIS tersebut masih berstatus sebagai WNI.

Bahkan, justru banyak di antara mereka menjadi korban dan tidak tahu yang terjadi dengan kondisi sebenarnya saat bergabung dengan ISIS.

“Kita harus mengambil satu kajian lihat satu persatu persoalan seperti apa. Ini kan 660-an, ada juga mereka korban. Ada anak-anak dibawa, mereka tidak tahu apa yg terjadi disana,” kata Fadli Zon saat dikonfirmasi, di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Kamis 6 Februari 2020.

Menurut Fadli Zon, bahwa dirinya telah membaca laporan dari salah satu media yang menyatakan banyak kasus WNI eks ISIS yang sudah menyesali perbuatannya. Kemudian, banyak di antara mereka yang tersesat jalannya dan berujung mengakui kesalahannya.

Baca juga:   Fadli Zon: Saya Siap kalau Dicalonkan Jadi Wakil Ketua DPR Lagi

“Ada testimoni anak-anak dibawa ke sana oleh ayahnya. Kemudian ayahnya dipenjara sekarang ayahnya baru sadar bahwa apa yang dia lakukan salah,” ujar Fadli Zon.

Selanjutnya, Fadli Zon juga menyarankan agar pemerintah melihat secara kasus per kasus dari para WNI eks ISIS tersebut. Karena, banyak juga di antara mereka yang kasusnya justru menjadi korban. Selain itu, pemerintah bisa mengecualikan WNI eks ISIS yang secara sadar melakukan tindakan terorisme untuk merugikan banyak orang.

“Jadi jangan begitulah. Jangan memakai perasaan tapi lihat secara kasuistis… banyak juga dari mereka yang terbawa-bawa saja. Bahkan yang keluarganya itu tak tahu apa-apa,” ucap Fadli Zon.

Baca juga:   Tanggapi Soal #Anies4PresidenRI2024, Begini Kata Andre Rosiade

“Kalau memang mereka mau kembali harus kita kembalikan ke jalan yang benar sebagai warga negara,” lanjut Fadli Zon.

Seperti diketahui, pada pertengahan 2019 Pemerintah Indonesia sempat menggulirkan wacana memulangkan WNI mantan anggota ISIS. Bahkan, wacana itu kembali bergulir usai pidato Menteri Agama Fachrul Razi pada Sabtu 1 Februari 2020, di kawasan Ancol, Jakarta.

Selain itu, sejumlah media bahkan situs resmi Kementerian Agama, mengutip Fachrul Razi bahwa pemerintah sedang mengkaji opsi kepulangan eks anggota ISIS tersebut.

Sementara, menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut pemerintah telah memulai kajian tentang hal tersebut. Selain itu, bahwa keputusan akan disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Mei 2020 mendatang. [elz/cnn]

SUMBERCNNIndonesia

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini