JAKARTA, harianpijar.com – Politikus Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menilai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini nyaris tidak ada masalah. Lain itu, menurutnya pelaksanaan dari program tersebut yang masih bermasalah.
“Kita lihat sekarang bukan soal program. Program pak Jokowi itu bagus semua. Tapi bagaimana sekarang mengharmonisasikan agar tidak terjadi kegaduhan-kegaduhan,” kata Bobby Adhityo Rizaldi di sela Diskusi Publik, di Warung Komando, Tebet, Jakarta, Jumat 6 Oktober 2017 kemarin.
Menurut Bobby, dirinya juga menilai kegaduhan itu dapat menghambat terlaksananya program Presiden Jokowi. Bahkan, kegaduhan itu pertama terjadi di program-program sektor Polhukam.
“Polhukam itu kan riuh terus. Perppu Ormas lah, senjata lah, dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) yang tidak jadi. Apa untungnya di masyarakat melihat antarinstitusi berkelahi. Kan tidak ada,” ucap Bobby Adhityo Rizaldi.
Lebih lanjut, Bobby Adhityo Rizaldi juga menjelaskan, kemudian kegaduhan di sektor ekonomi dan maritim. Bahkan, tak hanya itu, kegaduhan yang tak perlu terjadi di sektor energi dan keuangan.
“Kegaduhan ini berakibat pada masyarakat sehingga tidak berani (atau patuh) menjalani imbauan dari pemerintah karena perdebatan masih saja terjadi di level pemangku kepentingan. Jadi pasar itu tidak merespons apa yang diinginkan pemerintah,” jelas Bobby Adhityo Rizaldi.
Selain itu, juga ditegaskan Bobby Adhityo Rizaldi, hal yang dapat dilakukan adalah revitalisasi jajaran menteri atau perombakan kabinet. Tidak ada jalan lain, selain merombak para menteri di sektor yang selalu memunculkan kegaduhan tidak penting.
“Kepemimpinan di level kerja atau pelaksanaan yang harus dibenahi. Dalam waktu dua tahun ini, cukuplah harus reshuffle saja. Tapi siapanya, terserah,” tandas Bobby Adhityo Rizaldi yang juga anggota Komisi I DPR ini.