harianpijar.com, SURABAYA – Ketua Umum Partai Demolrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan memberikan instruksi khusus menjelang akan digelarnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I pada 10 – 12 Januari 2020 mendatang.
Selain itu, PDIP juga akan merayakan HUT ke-47 bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) l tersebut.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, perayaan itu akan menampilkan pesta yang penuh dengan wajah kerakyatan sekaligus mengampanyekan peduli lingkungan hidup.
Sementara, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menginginkan momentum perayaan HUT dan Rakernas harus membawa semangat kebudayaan, wajah kerakyatan serta kampanye peduli lingkungan hidup.
“Ibu Megawati menginstruksikan untuk menghadirkan politik dalam wajah keseharian rakyat seperti perkuat tradisi kebudayaan rakyat, perhebat budaya membaca, jaga lingkungan agar asri dan nyaman serta selamatkan sumber-sumber mata air dan jaga selamatkan daerah aliran sungai dari berbagai bentuk pencemaran,” kata Hasto di sela kunjungannya, di Surabaya, Minggu 8 Desember 2019.
Selanjutnya, Hasto juga menegaskan, pesan Proklamator RI bahwa jati diri bangsa harus mengedepankan persatuan bukan hanya dalam negeri, tetapi juga dunia.
“Indonesia adalah bangsa dengan cita-cita besar membangun persaudaraan dunia agar damai dan berkeadilan,” tegas Hasto.
Kemudian, Hasto juga mengingatkan, bahwa pentingnya kultur disiplin sebagai syarat meraih prestasi, mendorong nilai tambah dan budaya kerja inovasi untuk kemajuan bangsa.
Karena itu, dirinya menginginkan setiap kader disiplin dalam waktu, berpikir, bicara dan bertindak.
“Serta disiplin wujudkan jati diri sebagai manusia berprestasi guna menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Seluruh aspek kedisiplinan tersebut mutlak bagi terbentuknya kultur bangsa berprestasi,” ujar Hasto.
Hasto juga mengatakan, PDIP harus menjadi partai pelopor yang menggerakkan rakyat berjuang mencapai tujuan bernegara. Sebab, dirinya menilai sejauh ini banyak yang salah paham bahwa politik itu melulu persoalan kekuasaan.
Seharusnya, politik itu menyentuh seluruh aspek kehidupan dan dimulai dari hal yang sederhana, yang nampaknya kecil, namun digerakkan oleh cita-cita besar.
“Politik itu detail, berbicara kebijakan yang menyentuh kehidupan sehari-hari rakyat seperti kesadaran tidak membuang sampah di selokan atau sungai, hidup bersih dengan merawat lingkungan hidup. Hidup berdikari dengan memanfaatkan setiap jengkal tanah untuk tanaman yang bermanfaat,” tandas Hasto yang juga alumni Universitas Gajah Mada ini. [elz/jpnn]