Megawati: Pesan Bung Karno jadi Semangat Dalam Berpolitik

megawati
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP Megawati Soekarnoputri saat mengawali pidato politiknya di Pembukaan Rakernas I PDIP dan HUT Ke-47 partai, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 10 Januari 2020. (Foto:Google).

harianpijar.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, setiap kepelikan dan kepedihan yang dialaminya, dirinya selalu mengingat sang ayah, Bung Karno dan nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila.

Menurut Megawati, inti semangatnya dalam meniti karir politik yang bisa dibilang tidak mudah, namun pesan Proklamator RI Bung Karno menjadi semangatnya dalam berpolitik.

Selain itu, bahwa tidak mudah membangun partai yang saat ini sudah berusia 47 tahun. Mulai saat mendirikan partai bernama Partai Demokrasi Indonesia di bawah rezim Soeharto sampai kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

“Kegembiraan, kepedihan, kemajuan, harapan, kekecewaan, rasa pahit, rasa getir, manis, cemas, letih, babak belur, semua sudah kami alami. Setelah PDIP berturut-turut menang, dalam dua kali Pemilu, 2014 dan 2019, pertanyaan yang selalu menghentak dalam dada saya, inikah makna sesungguhnya sebuah kemenangan politik? Jika sudah menang pemilu, lalu mau apa?” kata Megawati saat mengawali pidato politiknya di Pembukaan Rakernas I PDIP dan HUT Ke-47 partai, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 10 Januari 2020.

Baca juga:   Minta Marzuki Alie Tahan Diri, Andi Arief: Jangan Buat Ketegangan Tak Perlu Antara PDIP-Demokrat

Hal tersebut disampaikan Megawati di hadapan ribuan kadernya yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan sejumlah wakil presiden terdahulu yaitu Try Sutrisno, Boediono dan Jusuf Kalla.

“Apakah menang pemilu berupa kemenangan elektoral? Jadi tujuan akhir bagi partai? Kegelisahan-kegelisahan tersebut selalu melingkari diri saya. Beberapa hari ini saya merenung, saya mencoba menggali kembali lembar-lembar kehidupan politik yang saya lewati. Perenungan spiritual itu mengingatkan saya kepada kotak pandora ingatan, kotak yang berisi cita-cita dan gagasan politik laki-laki yang saya panggil bapak,” ujarnya.

Selanjutnya, Megawati juga menjegaskan, bahwa yang dimaksudnya Bapak adalah Bung Karno, yang selalu mendidik dirinya sejak kecil untuk hidup di jalan pengabdian kepada Tanah Air dan bangsa.

“Bapak mengatakan, saya memohon kepada Allah SWT, tetapkanlah kecintaannya pada Tanah Air dan bangsa, selalu menyala-menyala di dalam saya punya keadaan sampai terbawa masuk ke dalam kubur saat Allah memanggil,” tegas Megawati.

Lebih lanjut, dijelaskan Megawati, bahwa dirinya pernah dalam posisi terendah saat memimpin Partai Demokrasi Indonesia. Namun, dirinya menyadari karena berada di posisi berseberangan dengan pemerintahan Soeharto. Bahkan, perbedaan itu membuat kantornya diserang pada 27 Juli 1996.

Baca juga:   Tidak Disiplin Ikuti Rakernas, Hasto: Megawati Berikan Sanksi Kepada 26 Kader PDIP

“Saya sangat merasa prihatin. Karena saya merasa bukan diri saya yang terobek. Tetapi hukum di Indonesia terobek. Karena bagaimana mungkin sebuah partai yang telah sah ditandatangani oleh republik ini lalu tiba-tiba diserang dan dengan korban yang sampai sekarang ini belum diketahui berapa jumlah yang sebenarnya,” jelas Megawati.

Kemudian, juga dikatakan Megawati, meski kerap merasa terjatuh, dirinya selalu berpegangan kepada pesan sang bapak. Bahkan, dirinya juga berpegangan pada keyakinan ideologi Pancasila yang memiliki gagasan membumi.

Bahkan, keyakinan itu menjadi penyulut semangat bahwa Pancasila harus diperjuangkan agar terwujud kemerdekaan yang penuh, makmur, adil, sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia. Bangsa Indonesia yang menyumbang penuh bagi dunia.

“Itulah doa bapak saya, yang dipanggil oleh rakyat Indonesia dengan sebutan Bung Karno. Doa bapak selalu menuntun saya di saat merasa gamang atau hampir kehilangan asa dalam pertarungan politik,” tandas Megawati. [elz/ant]

SUMBERAntara

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini