Panglima TNI Tegaskan Pancasila Sebagai Ideologi Negara Sudah Final

Panglima-TNI-Jenderal-Gatot-Nurmantyo
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (foto: google images)

JAKARTA, harianpijar.com – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan para pejuang kemerdekaan telah merumuskan ideologi negara adalah Pancasila dan itu sudah final tidak boleh diubah lagi.

Menurut Jenderal Gatot Nurmantyo, bangsa Indonesia saat ini hidup bukan perebut atau pejuang kemerdekaan tetapi penikmat kemerdekaan. Karena itu, kemerdekaan ini harus dijaga dan dipertahankan serta mengisinya dengan pembangunan.

Lebih lanjut, ditegaskan Jenderal Gatot Nurmantyo, bangsa lain pasti sangat berkepentingan untuk melemahkan dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, mereka tahu bahwa Indonesia tidak bisa dihancurkan dengan kekuatan militer melainkan dengan cara adu domba seperti yang dilakukan penjajah zaman dahulu.

Baca juga:   Ajak Pemerintah Dialog Soal Khilafah, FPI: Biar Paham Bertentangan dengan Pancasila atau Tidak

“Kalau ada pihak-pihak dengan menggunakan simbol-simbol ulama yang berbicara untuk merubah ideologi negara dengan ideologi lain, dia pasti orang-orang yang sudah disusupi dari luar dan dibayar untuk merusak atau memecah belah bangsa Indonesia,” tegas Jenderal Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan dihadapan 1.100 peserta Munas DPP dan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) seluruh Indonesia, yang bertempat di Ballroom Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis 20 Juli 2017.

Selanjutnya, dikatakan Jenderal Gatot Nurmantyo, tidak mungkin seorang ulama berpikiran dan ingin mengubah Pancasila sebagai ideologi negara, karena kemerdekaan NKRI ini direbut oleh seluruh komponen bangsa Indonesia termasuk para ulama, kyai dan santri. Begitu juga Pancasila dirumuskan dengan nilai-nilai Ketuhanan yang sudah disepakati oleh para pemuka agama pada awal kemerdekaan.

Baca juga:   Sebut Jokowi Tak Paham Pancasila, Moeldoko: Kacamata Rocky Gerung Buram

Karena itu, Jenderal Gatot Nurmantyo meminta kepada peserta Munas, agar PPP berperan sebagai pemersatu dan penyalur aspirasi politik umat Islam.

“Saya minta PPP sebagai rumah besar umat Islam sekaligus pusat perjuangan untuk menegakkan Ahlulsunah Waljamaah dan Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandas Jenderal Gatot Nurmantyo.

SUMBERRepublika

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini