Kapolri: Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat Tidak Akan Digeser

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, pokoknya Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Barat nggak ada yang dicopot.

JAKARTA, harianpijar.com – Front Pembela Islam (FPI) kemarin menggelar aksi unjuk rasa dan melaporkan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan dan Kapolda Metro Irjen Pol Mohamad Iriawan ke Propam Polri. Lain itu, FPI juga meminta dua jenderal tersebut dicopot.

Menurut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan, Kapolda Jawa Barat Irejn Pol Anton Charliyan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohamad Iriawan tidak akan digeser.

Baca juga:   Rencana Aksi 5 Mei GNPF, Kapolri: Tidak Perlu Demo Dalam Jumlah Besar

“Nggak ada. Pokoknya Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Barat nggak ada yang dicopot,” kata Jenderal Polisi Tito Karnavian saat dikonfirmasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Selasa 17 Januari 2017.

Sebelumnya, massa Front Pembela Islam (FPI) sempat menggelar aksi long march sebelum melakukan pelaporan.

Sementara, Kapolda Jawa Barat Irjrn Pol Anton Charliyan dilaporkan terkait dengan posisinya sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Diketahui, ormas ini terlibat bentrok dengan massa Front Pembela Islam (FPI) di Bandung pada Kamis pekan lalu.

Baca juga:   Dapat Gelar Sutan Rajo Paga Alam, Kapolri Ucapkan Terimakasih Ke Masyarakat Sumbar

Sedangkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohamad Iriawan dilaporkan terkait pengamanan aksi 4 November 2016 yang berujung ricuh. Front Pembela Islam (FPI) menuduh Irjen Pol Mohamad Iriawan sengaja memprovokasi massa FPI untuk mengejar HMI.

Namun, kedua Kapolda tersebut menyangkal tuduhan tersebut. Keduanya mengatakan sudah melakukan prosedur dengan benar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini