harianpijar.com, JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) disebut menggadaikan ‘akidah’ jika bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais melalui sepucuk surat yang dibacakan kader senior PAN Icu Zukafril dalam diskusi Oposisi Tugas Suci Amanat Rakyat 2019.
“Alangkah aib dan malu, serta hina dina PAN di hadapan Allah YME. Kita gadaikan akidah dan politik kita untuk kepentingan sesaat, sedangkan masa depan PAN sungguh tragis dan tidak ada lagi jalan kembali,” tulis Amien Rais dalam surat yang dibacakan Icu Zukafril di Padepokan Pencak Silat, Jakarta Timur, Jumat, 2 Agustus 2019.
Lebih lanjut, Amien Rais menyebut ekonomi pemerintahan Jokowi jauh dari prinsip adil dan keadilan yang tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945 dan Pancasila. Karena itu, kata dia, PAN akan berlumur dosa sejarah jika ikut di dalamnya.
Amien Rais juga menyebut di bawah pemerintahan Jokowi seluruh politik ekonomi Indonesia akan disubordinasikan di bawah kepentingan negara lain.
“Semua politik ekonomi Cina. Sementara kepentingan rakyat sendiri hanya dipidatokan untuk lip service dan peninabobok masyarakat luas,” kata Amien Rais dalam suratnya.
Untuk itu, Amien Rais pun berharap PAN mengambil jalur oposisi karena lebih hormat dan bermartabat. Dirinya menyebut jalur oposisi diridai Allah SWT dan didukung mayoritas pemilih PAN.
“Kalau PAN mendukung tanpa syarat pemerintahan Jokowi, masyarakat luas sangat sinis, dan jangan harap PAN bisa lolos threshold pileg yang akan datang,” tukas Amien Rais.
Sejumlah tokoh juga ikut hadir dalam acara tersebut seperti mantan Komisioner KPU Chusnul Mariyah, pengajar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun, dan pengamat politik Rocky Gerung. Namun, tidak keliahatan pejabat dari DPP PAN.
Saat ditemui disela-sela acara, Icu Zukafril menuturkan Amien Rais awalnya berencana hadir. Tetapi, Amien Rais membatalkannya lantaran masih ada urusan di Yogyakarta.
Icu Zukafril menyatakan bahwa surat itu ditulis langsung Amien Rais. Dirinya mengaku menjemput sendiri surat itu di kediaman Amien Rais yang berada di Gandaria, Jakarta Selatan.
“Dia telepon, bilang ‘Saya tuliskan ya aku WA.’ Saya bilang, ‘Enggak usah, Pak Amien tulis saja, nanti saya jemput,'” kata Icu Zukafril. (elz/cnn)