harianpijar.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi kabar soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menitipkan dokumen yang berisi dugaan skandal sejumlah pejabat dalam negeri kepada pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie.
Terkait hal itu, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mempersilakan dokumen tersebut dibawa ke KPK apabila berkaitan dengan perkara yang tengah ditangani penyidik.
“Saya juga lihat di media bahwa ada dokumen yang dititipkan kepada seorang profesor, kemudian dibawa ke Rusia. Sebetulnya kalau itu memang dokumen terkait dengan perkara yang sedang kita tangani. Dibawa saja ke sini. Dibawa saja ke sini,” ujar Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis, 9 Januari 2025
Asep Guntur Rahayu menyebutkan penyidik nantinya bisa menyandingkan dokumen tersebut dengan dokumen yang dimiliki. Dalam penanganan perkara, kata dia, KPK tidak akan langsung menjustifikasi seseorang melakukan tindak pidana, melainkan mengedepankan asas praduga tak bersalah.
“Jadi kalau punya misalkan dokumen untuk men-challenge. Bawa. Tunjukkan kepada kita bahwa misalkan dokumen-dokumen tidak benar. Ini buktinya,” kata Asep Guntur Rahayu.
Sebelumnya, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie membenarkan menyimpan sejumlah dokumen dalam berbagai bentuk diduga berisi informasi mengenai dugaan skandal sejumlah pejabat dalam negeri. Dokumen itu disebut dititipkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
“Betul. Silakan cek Instagram saya, karena itu sumber beritanya. Saya yang sampaikan,” ujar Connie Bakrie saat dihubungi media, Senin, 30 Desember 2024.
Melalui unggahan di Instagram pada 3 hari lalu, Connie Bakrie yang saat ini menjadi Guru Besar Universitas Negeri Saint Petersburg, Rusia, langkah itu diambil sebagai langkah pengamanan supaya dokumen itu tidak dihilangkan.
Menurut Connie Bakrie, berbagai dokumen itu dititipkan ketika dia pulang ke Jakarta dan dibawa ketika kembali ke Rusia. (kom/elz)