Hubungannya dengan PDIP Dianggap Hambat Proses Hukum Hasto, Begini Kata Jokowi

jokowi

harianpijar.com, SOLO – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) merespons kabar penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka terhambat karena kedekatannya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sebelumnya, mantan penyidik KPK Ronald Paul Sinyal mengatakan kedekatan PDIP dengan Jokowi, yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden RI, membuat KPK takut menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku.

Hal itu disampaikan Ronald Paul Sinyal dalam acara CNN Indonesia Political Show, Senin, 30 Desember 2024 lalu. Menanggapi itu, Jokowi tak menampik bahwa dirinya memang dekat dengan PDIP.

“Ya memang dekat. Saya dengan PDIP kan memang dekat,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 8 Januari 2025.

Baca juga:   Praperadilan, Kuasa Hukum MAKI: KPK Diminta Tetapkan Sekjen PDIP Jadi Tersangka

Kendati begitu, Jokowi menegaskan kedekatannya dengan PDIP tidak mempengaruhi proses hukum yang berlangsung. Dirinya mengklaim semua aparat penegak hukum di Indonesia bertindak secara independen selama ia menjabat sebagai Presiden.

“Enggak ada. Kita enggak pernah. Yang urusan hukum ya proses hukum. Baik di kepolisian, di kejaksaan, di KPK, semuanya. Apalagi KPK,” kata Jokowi.

Selanjutnya, saat ditanya apakah dirinya pernah mengintervensi proses hukum selama menjabat sebagai Presiden, Jokowi tidak menjawab dengan tegas.

“Ditanyakan saja. Tanyakan saja ke sana,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ronald Paul Sinyal mengklaim kedekatan PDIP dengan Jokowi sempat membuat KPK takut untuk menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus Harun Masiku.

Baca juga:   PDIP DKI Usul Anggaran Formula E-Pembangunan JIS Dialihkan untuk Penanganan Covid-19

“Kita lihat sendiri sisi sebelumnya era saat kepemimpinan kemarin kan antara PDIP dengan Presiden RI Jokowi masih kompak ada faktor (takut) seperti itu,” ujar Ronald Paul Sinyal, Senin, 30 Desember 2024 lalu.

Selain itu, Ronald Paul Sinyal menyebut penetapan tersangka Hasto Kristiyanto juga terhambat kedekatan mantan Ketua KPK Firli Bahuri dengan PDIP.

Menurutnya, hambatan-hambatan itu masih kerap diceritakan para penyidik KPK pasca peristiwa Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang mendepak sejumlah penyidik.

“Mas Rossa (penyidik kasus Harun Masiku) dan rekan-rekan penyidik lainnya di penyidikan itu sangat kental sekali hal tersebut,” kata Ronald Paul Sinyal. (cnn/elz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini