Pengolahan Limbah Plastik Produksi maupun Konsumsi dengan Penerapan Creative Recycle

harianpijar

SURABAYA – Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia, yang memiliki beragam macam pabrik untuk mendukung kebutuhan masyarakatnya. Namun, dibalik produksi tersebut tentunya ada limbah yang dihasilkan.

Limbah pabrik sendiri merupakan sisa-sisa atau bahan yang tidak diinginkan namun dihasilkan oleh kegiatan industri atau pabrik selama proses produksi dan operasional.

Ada berbagai macam jenis limbah yang dihasilkan oleh pabrik, mulai limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Namun limbah padat merupakan salah satu contoh yang cukup signifikan dalam mempengaruhi lingkungan, contohnya limbah sampah plastik akibat berbagai pabrik produksi.

Beberapa pabrik di Indonesia telah menyadari dampak yang dihasilkan oleh limbah bagi lingkungan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak pabrik di Indonesia dengan semena-mena tidak bertanggung jawab terhadap hasil limbah yang mereka produksi dengan membuangnya ke lingkungan sekitar.

Tentunya, hal tersebut dapat mempengaruhi banyak hal baik bagi lingkungan maupun terhadap manusia. Dampak yang dihasilkan akibat pembuangan limbah industri secara sembarangan cukup mempengaruhi lingkungan seperti; lingkungan menjadi tercemar akibat pembuangan limbah di sungai, kerusakan lingkungan, berkurangnya spesies makhluk hidup, dan terganggunya kesehatan manusia yang diakibatkan oleh bakteri maupun kuman yang berasal dari lingkungan yang kurang bersih.

Bahkan menurut data Global plastik production yang diambil sampel di Unted State, didapatkan bahwa produksi plastik terus naik tahun-pertahunnya. Data ini menunjukkan seberapa rendahnya kepedulian beberapa pemilik pabrik terhadap lingkungan atau seberapa rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai cara pengolahan limbah yang tidak mencemari lingkungan.

Tentunya permasalahan limbah plastik ini tidak hanya dirasakan oleh negara Indonesia saja, bahkan seluruh dunia sedang menghadapi masalah yang sama. Untuk itu, diperlukan upaya yang lebih serius dalam mengelola limbah plastik secara bertanggung jawab seperti inovasi.

PEMBAHASAN

Pengolahan limbah pabrik merupakan suatu langkah penting untuk mengurangi dampak negatif yang diakibatkan oleh limbah terhadap lingkungan sekitar maupun terhadap manusia. Khususnya limbah plastik, dimana pada zaman sekarang masih menjadi salah satu permasalahan di Indonesia.

Baca juga:   Apakah Perlu Pemberdayaan Perempuan Melalui Partisipasi Kerja dalam Lingkungan Sosial?

Dengan Demikian terdapat beberapa cara untuk mengurangi dampak limbah plastik seperti, melakukan pengolahan limbah plastik menjadi produk kreatif yang dapat diperjualbelikan. Manfaat pengolahan semacam ini adalah:

1. Dapat menjadi salah satu lapangan pekerjaan

Hal ini dapat terjadi karena dalam pengolahan limbah plastik, tentunya memerlukan beberapa pihak yang ikut dalam berkolaborasi mulai dari pemulung, penjahit, tenaga administratif, dll. Pihak-pihak tersebut sangat diperlukan dalam pembuatan bisnis kreatif karena semua pihak di dalam kolaborasi ini saling memerlukan satu sama lain, dan sama-sama bersifat mengutungkan.

2. Meningkatkan perekonomian

Hasil produksi kreatif limbah plastik memiliki banyak keuntungan baik dari segi material maupun dari segi harga modal awal. Karena pada dasarnya material plastik memiliki material yang kuat, fleksibel, tidak mudah pecah, dll. Sehingga jika diolah dengan baik dapat menjadi suatu barang dengan harga jual yang cukup tinggi.

Selain dengan produksi kreatif, pengolahan sampah plastik dapat dilakukan dengan metode Fabrikasi. Di mana pada prinsipnya, metode fabrikasi merupakan suatu proses daur ulang sampah plastik. Dengan adanya metode ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran dan dapat mengurangi penimbunan sampah yang ada.

Sistem pelaksanaan daur ulang limbah plastik dengan fibrikasi, dilakukan dengan pemotongan limbah plastik menjadi potongan-potongan kecil. Proses ini bertujuan untuk menyamarkan gambar pada kemasan plastik sehingga produk yang dihasilkan tidak terlihat sebagai produk daur ulang.

Setelah dipotong, dilakukan pemanasan dan pelunakkan terhadap potongan kemasan plastik hasil dari proses pemotongan menggunakan mesin kempa dan heat gun. Tahapan ini bertujuan merekatkan potongan-potongan sampah kemasan plastik menjadi bentuk lembaran sehingga memudahkan pengaplikasian material tersebut.

Kemudian lembaran hasil pemanasan dibentuk dan dicetak, di mana proses pembentukan dilakukan dengan cara melunakkan material sampah plastik menggunakan teknik heat transfer kemudian dicetak.

Baca juga:   Revolusi Digital dan Keberlanjutan: Menyatu dalam Dunia Kerja yang Baru

Pencetakan material sampah plastik dilakukan seperti proses pembentukan keramik menggunakan cetakan master yang terbuat dari material tahan panas seperti gypsum, silicon rubber, kayu, dll.

Kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan menanggunakan mesin, proses ini adalah proses pembentukan material daur ulang menggunakan alat pertukangan baik yang sederhana maupun yang canggih untuk mencapai suatu kondisi material yang diinginkan.

Dan terakhir dilakukan penghalusan atau finishing, pada proses finishing dilakukan pelapisan clear spray agar material hasil daur ulang terlihat rapi dan mengilap. Secara umum semua proses dalam metode fabrikasi dilakukan menggunakan peralatan sederhana yang mudah diperoleh seperti gunting, alat pertukangan, heat gun, mesin kempa, dan sebagainya.

Dengan menggunakan limbah plastik, sebagai bahan utama dari pembuatan produk-produk yang memiliki nilai jual di pasaran, tentunya proses pemanfaatan limbah plastik ini sesuai dengan prinsip yang dianut oleh teknik industry.

Di mana, teknik industri memiliki prinsip optimalisasi proses, di mana kita sebagai pengusaha dapat mengoptimalkan proses untuk mengurangi pemborosan atau waste, baik dalam bentuk waktu, material, maupun energi. Karena material utama dari produk yang telah dibahas di atas berasal dari limbah plastik, hal ini tentu sangat menerapkan prinsip ini karena material yang digunakan berasal dari limbah yang akan di daur ulang.

KESIMPULAN

Permasalahan mengenai limbah plastik ini sudah tidak dapat dianggap remeh. Dampak yang ditimbulkan dengan penumpukan limbah ini dapat merusak baik lingkungan maupun kesehatan manusia.

Oleh karena itu, diperlukannya kesadaran dari semua pihak untuk turut berusaha mengurangi limbah plastik ini. Dengan berfikir secara kreatif dan bijak.

Dan diharapkan dapat menerapkan daur ulang plastik, agar dapat mengurangi penumpukan limbah plastik yang telah ada. Hal ini harus segera dilakukan demi perkembangan negara kita maupun demi kemajuan dunia agar terbebas dari limbah plastik baik dari sisi produksi maupun konsumsi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini