Ini 10 Langkah Cegah Serangan Jantung Sebelum Usia 60 Tahun

Serangan-Jantung

harianpijar.com, JAKARTA – Penyakit jantung sekarang tidak hanya terjadi pada orang-orang tua, tetapi orang-orang yang berusia 40 tahunan pun berisiko mengalaminya.

Sebagaimana dikutip dalam siaran Medical Daily, dokter ahli jantung dari Mount Sinai Health di Scarsdale, Amerika Serikat, Evan. S. Levine mengatakan bahwa perubahan gaya hidup bisa membantu mencegah terjadinya serangan jantung.

Berikut 10 langkah untuk mencegah risiko serangan jantung sebelum berusia 60 tahun yang dia sampaikan dalam unggahan video di TikTok beberapa waktu lalu.

1. Jangan merokok

Merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di jantung, meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, serta meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan yang dapat menimbulkan serangan jantung. Perokok memiliki risiko lebih dari dua kali lipat terkena serangan jantung dibandingkan dengan bukan perokok.

2. Hindari minuman manis

Menghindari minuman manis atau minuman bersoda dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Menurut hasil penelitian, mengonsumsi minuman manis setiap hari dapat meningkatkan risiko serangan jantung bahkan pada mereka yang berolahraga secara teratur.

Baca juga:   Apa Sebenarnya Yang Terjadi Ketika Jantung Berhenti Berdetak?

3. Hindari makanan cepat saji

Menghindari makanan cepat saji, yang sering kali tinggi garam, gula, dan lemak tidak sehat, dapat membantu mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan serangan jantung.

4. Berolahraga setidaknya 30 menit sehari

Melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari bisa meningkatkan sirkulasi darah, mengatur tekanan darah, mencegah obesitas, dan menurunkan kadar kolesterol, semua faktor risiko utama serangan jantung.

5. Menjalani pemeriksaan kalsium jantung

Pemeriksaan kalsium jantung diperlukan untuk menilai penumpukan kalsium di arteri jantung. Pemeriksaan ini sangat bermanfaat untuk memantau kesehatan jantung bagi individu dengan kadar kolesterol tinggi, riwayat penyakit jantung dalam keluarga, dan faktor risiko penyakit jantung lainnya.

6. Atasi stres

Stres dapat meningkatkan tekanan darah dan menimbulkan gangguan hormon seperti kortisol, keduanya berdampak negatif pada kesehatan jantung. Mengatasi stres akibat pekerjaan maupun hubungan dan menemukan cara untuk bersantai dapat mendatangkan kebaikan bagi kesehatan jantung.

Baca juga:   Politisi PDIP: Sikap Garuda Indonesia Tidak Profesional

7. Tangani diabetes dan hipertensi

Menangani kondisi yang mendasari seperti diabetes dan hipertensi sangat penting untuk mencegah serangan jantung, karena ini merupakan faktor risiko yang signifikan bagi kesehatan jantung.

8. Jaga berat badan

Berat badan berlebih, terutama timbunan lemak di sekitar perut dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit metabolik yang berpotensi menyebabkan serangan jantung. Dokter Levine mengatakan bahwa obesitas sentral berkaitan dengan hipertensi, kadar trigliserida tinggi, perlemakan hati, dan kadar lipid tinggi. Semua itu tidak baik untuk kesehatan jantung.

9. Dengarkan saran dari tenaga medis saja

Dokter Levine menekankan pentingnya mendengarkan saran kesehatan dari tenaga medis berkualifikasi. Saran-saran kesehatan dari pemengaruh di media sosial yang tidak memiliki kompetensi dan kredensial medis sebaiknya tidak diikuti.

10. Hindari atau batasi konsumsi alkohol

Dokter Levine menyampaikan bahwa konsumsi alkohol berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan membahayakan kesehatan jantung. Membatasi atau menghindari konsumsi alkohol lebih baik untuk kesehatan jantung.

. (ant/elz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini