harianpijar.com, JAKARTA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani mengatakan tekad Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghentikan impor beras pada 2025 bisa terwujud jika stok pangan dalam negeri kuat.
“Sehingga kemungkinan di 2025 pemerintah untuk tidak mengimpor beras seperti yang disampaikan Pak Presiden bisa terjadi. Mudah-mudahan itu bisa terwujud, tapi menurut saya sih jangan dipaksakan karena stok pangan meskipun saat ini longgar, cukup bagus, tetap stok pangan harus cukup kuat,” ujar Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin baru lalu.
Menurut Ahmad Muzani, pernyataan Prabowo Subianto yang berkeyakinan Indonesia tidak akan mengimpor beras pada 2025 didukung dengan sejumlah upaya-upaya swasembada beras yang tampak membuahkan hasil.
Karena itu, berdasarkan laporan yang diperolehnya pencetakan sawah-sawah baru di banyak tempat, termasuk di Merauke, Papua, serta intensifikasi sawah; perbaikan irigasi; penambahan anggaran pupuk; hingga perbaikan benih; mulai menunjukkan hasil yang signifikan.
“Pernyataan itu didukung karena ada upaya-upaya yang makin kuat bahwa misalnya percetakan sawah baru di Merauke dan di banyak tempat mulai menunjukkan hasil yang konkret,” jelasnya.
Selain itu, Ahmad Muzani juga menekankan bahwa Prabowo Subianto akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga stok pangan dari persediaan yang dihasilkan dalam negeri cukup kuat dengan memaksimalkan hasil panen.
“Beliau akan berusaha terus melakukan ekstensifikasi pencetakan sawah-sawah baru yang saat ini dilakukan, dan intensifikasi sawah-sawah yang sudah ada dimaksimalkan, irigasi diperbaiki, benih diperbaiki, kemudian pupuk ditambah, kemampuan petani ditingkatkan dan seterusnya,” ungkapnya.
Selanjutnya, dikatakan Ahmad Muzani, kemampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan yang setiap tahun bertambah akibat dari pertambahan penduduk mampu ditingkatkan.
Dirinya menyebut pemerintah hanya akan melakukan impor beras apabila kondisinya terpaksa atau mendesak dalam memenuhi kebutuhan cadangan beras. Adapun stok beras nasional saat ini berada dalam kondisi aman.
“Impor beras kalau dilakukan itu untuk cadangan, kalau terpaksa dilakukan, tapi kalau kami perhatikan itu hanya akan dilakukan jika kondisinya terpaksa. Kalau menurut cerita teman-teman yang di kabinet itu kondisinya aman sekali, dan sekarang kondisi stoknya paling aman,” kata Ahmad Muzani.
Sebelumnya, pada Senin, 2 Desember 2024 lalu, Presiden Prabowo Subianto optimistis Indonesia tidak lagi mengimpor beras pada tahun 2025, karena melihat produksi pangan nasional yang terus meningkat.
“Dan sangat besar kemungkinan dan keyakinan saya tahun 2025, kita tidak akan impor beras lagi,” ujar Prabowo Subianto ketika menyampaikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Prabowo Subianto juga menginginkan Indonesia ke depan tidak lagi mengimpor komoditas pangan, karena dirinya optimistis Indonesia akan semakin kuat dalam bidang pangan.
“Semakin ke depan kita akan tambah kuat di bidang ini (pangan). Kita nanti tidak hanya bebas dari impor beras, tapi kita harus bebas dari impor semua komoditas pangan,” pungkasnya. (ant/elz)