harianpijar.com, SOLO – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diminta tanggapan soal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memecat Effendi Simbolon. Diketahui, Effendi Simbolon dipecat lantaran mendukung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dan sempat bertemu dengan Jokowi.
Menurut Jokowi, keputusan itu merupakan kewenangan penuh PDIP.
“Ya bertemu kenapa? Kalau bertemu ikut kampanye Pak Ridwan Kamil (Cagub Jakarta) itu kan (dipecat) kewenangannya partai,” ujar Jokowi di kediamannya di Solo usai menerima Cagub Kalimantan Timur nomor urut 2, Rudy Mas’ud, Selasa, 3 Desember 2024.
Sebelumnya diketahui, PDIP memecat Effendi Simbolon sebagai anggotanya. Ini buntut manuver politik yang dilakukannya pada Pilgub Jakarta.
Surat pemecatan Effendi Simbolon itu ditandatangani oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tertanggal 28 November 2024.
“Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Effendi Muara Sakti Simbolon dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” demikian bunyi surat tersebut.
Selanjutnya, PDIP juga melarang Effendi Simbolon melakukan kegiatan atau menduduki posisi apa pun yang mengatasnamakan partai.
Surat pemecatan itu dikonfirmasi oleh Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat. “Benar, yang bersangkutan dipecat sebagai anggota partai karena melanggar kode etik dan disiplin partai serta AD/ART partai,” kata Djarot Syaiful Hidayat saat dikonfirmasi, Sabtu, 30 November 2024 lalu.
Sementara pada Pilgub Jakarta 2024 ini, PDIP mengusung pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno. Namun, Effendi Simbolon pernah ikut mengkampanyekan pasangan calon jagoan KIM Plus, Ridwan Kamil-Suswono. (kum/elz)