SEMARANG – PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan gaya hidup yang perlu diterapkan di setiap segi kehidupan, terutama lingkungan sekolah untuk membantu menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh komunitas sekolah, baik siswa maupun tenaga pendidik. PHBS dapat diwujudkan salah satunya dengan kegiatan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan baik dan benar.
Pada Selasa, 23 Juli 2024, Salsabila Intan Mahara, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, melaksanakan program kerja monodisiplin 1 “Penyediaan Fasilitas Cuci Tangan Sederhana untuk Menunjang Pelaksanaan PHBS” di SDN 2 Kapungan, Dukuh Ngrawan, Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
SDN 2 Kapungan dipilih sebagai sasaran program kerja, dikarenakan masih minimnya fasilitas cuci tangan yang memadai dan merata untuk seluruh siswa/siswi sekolah dasar.
Program ini dimulai pada pukul 09.00 WIB di Ruang Kelas I SDN 2 Kapungan, dengan pemaparan materi mengenai cuci tangan, yang terdiri dari manfaat pentingnya cuci tangan, waktu yang baik untuk cuci tangan, serta langkah-langkah cuci tangan yang benar.
Pemaparan materi dikemas dengan menarik dan interaktif melalui media poster, lagu dan hadiah bagi siswa/siswi yang aktif. Para siswa dan siswi tampak antusias mengikuti demonstrasi cara mencuci tangan yang benar.
Puncak acara adalah praktik cuci tangan langsung pada fasilitas cuci tangan yang telah disiapkan di beberapa area sekolah, bersama siswa dan siswi SDN 2 Kapungan. Fasilitas ini berupa ember kran cuci tangan, yang dilengkapi dengan sabun dan air bersih.
Suwasno, S.Pd. SD., Kepala sekolah SDN 2 Kapungan, menjelaskan bahwa adanya kegiatan ini membantu pelaksanaan program PHBS yang dimiliki sekolah, serta meningkatkan pemahaman anak-anak mengenai cuci tangan yang baik dan benar. Dirinya berharap mahasiswa KKN selanjutnya dapat meluangkan waktu lebih banyak untuk acara pengabdian masyarakat di SDN 2 Kapungan.
“Alhamdulillah, kegiatan yang dilaksanakan oleh adik-adik mahasiswa, kebetulan sekali mendukung program kita yang berkenaan tentang penguatan kembali PHBS. Untuk pelaksanaannya, meskipun waktunya sangat singkat, namun dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Setelah program itu, anak-anak menjadi lebih paham, oh ternyata cuci tangan tidak hanya sekedar cuci tangan,” ujar Suwasno di Kantor Kepala Sekolah SDN 2 Kapungan.
“Adapun harapan saya, selanjutnya untuk mahasiswa-mahasiswa, ketika akan melakukan praktik, anak-anak dikuasai terlebih dahulu. Kemudian, untuk kedepannya, kalau bisa waktu pengabdian masyarakat diperpanjang, sehingga banyak kegiatan yang bisa kita lakukan bersama dan banyak hal yang bisa disampaikan untuk sekolah,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 10.00 WIB ini ditutup dengan penempelan poster langkah cuci tangan di dinding kamar mandi SDN 2 Kapungan, serta foto bersama sebagai dokumentasi. Para siswa terlihat senang dan langsung mempraktikkan cuci tangan secara bergiliran sebelum makan di kantin sekolah.
Melalui adanya program ini diharapkan cuci tangan sebelum dan sesudah makan dapat menjadi bagian dari kebiasaan harian siswa/siswi SDN 2 Kapungan, agar tercipta lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
Penulis: Salsabila Intan Mahara