BANTEN – Menjelang Idul Adha, Pasar Kramatwatu di Serang, Banten, menjadi pusat perhatian masyarakat dengan tradisi unik yang dikenal sebagai “Prepekan”. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga setempat.
Tradisi Prepekan ini merupakan momen yang dinanti-nantikan oleh masyarakat setempat. Mereka datang berbondong-bondong untuk membeli berbagai kebutuhan untuk perayaan Idul Adha, mulai dari bahan pangan, daging, ayam, hingga bumbu dapur.
Tak hanya sekadar berbelanja, Prepekan menjadi ajang silaturahmi antar warga, di mana mereka saling bertukar cerita dan berkumpul bersama keluarga dan kerabat.
Suasana pasar yang penuh sesak oleh pengunjung menciptakan pemandangan yang khas. Penjual daging, terutama sapi dan kambing, menjadi pusat perhatian. Selain itu, aneka rempah-rempah dan bumbu khas juga banyak diburu oleh para ibu rumah tangga yang ingin memasak hidangan spesial untuk hari raya.
Salah satu pedagang, Bapak Udin, menyampaikan bahwa momen Prepekan selalu membawa berkah bagi para pedagang pasar.
“Setiap tahun menjelang Idul Adha, penjualan selalu meningkat drastis. Ini memang momen yang ditunggu-tunggu, bukan hanya oleh pembeli, tetapi juga oleh kami para pedagang,” ujarnya dengan senyum lebar.
Tradisi Prepekan di Pasar Kramatwatu ini tidak hanya menunjukkan kesiapan masyarakat dalam menyambut hari raya, tetapi juga memperlihatkan kuatnya ikatan sosial di antara mereka.
Semangat gotong royong dan kebersamaan yang tercermin dalam tradisi ini menjadi cerminan dari nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh masyarakat Banten. Dengan semangat Prepekan, masyarakat menyongsong Idul Adha dengan penuh sukacita, berharap hari raya ini membawa berkah dan kedamaian bagi semua.