BANTEN – Tingginya biaya produksi dalam budidaya tanaman padi seringkali membuat petani kesulitan menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Hal ini disebabkan karena kegiatan budidaya tanaman padi memerlukan biaya yang lumayan tinggi dalam sekali produksinya.
Dengan demikian para petani pun memutar otak memikirkan solusi yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi tersebut. Salah satu cara yang dapat menjadi solusi untuk mengatasi biaya produksi yang dikeluarkan yaitu dengan menerapkan sistem tabela.
Tabela atau Tanam Benih Langsung merupakan sistem penanaman padi tanpa melalui persemaian dan pemindahan bibit. Di mana umumnya, para petani menggunakan sistem tradisional seperti tanam pindah (tapin).
Sistem tabela ini bukanlah sistem baru yang dikenalkan kepada petani, tetapi masih banyak petani yang belum menerapkan sistem tersebut. Hal tersebut dapat terjadi karena para petani merasa sistem tabela ini sangat repot untuk dilakukan.
Tabela menjadi salah satu teknik yang mudah diterapkan bagi petani. Salah satu keuntungan menggunakan tabela yaitu minim risiko terkena penyakit, tanaman padi berisiko lebih sedikit mengalami penyakit karena tidak melalui perpindahan dari persemaian ke media tanam.
Benih dan tenaga kerja yang dibutuhkan juga jauh lebih sedikit. Hal ini dapat menghemat biaya yang dikeluarkan dalam produksi. Selain itu, sistem tabela juga lebih memperpendek umur panen.
Sistem tabela sendiri menggunakan alat khusus yang biasa disebut atabela (alat tabela). Alat ini terdiri dari dua buah roda yang dihubungkan menggunakan pipa berukuran kurang lebih 3 inchi, dan salah satu sisinya diberi lubang sebagai tempat keluarnya benih.
Cara penggunaannya yaitu dengan cara ditarik secara manual, dan sisi pipa yang berlubang akan menebarkan benih yang akan ditanam.
Salah satu petani yang menggunakan tanam sistem tabela adalah Pak Wahli. Beliau mulai menerapkan sistem tabela semenjak kurang lebih dalam kurun waktu setahun terakhir ini.
“Karena lebih hemat biaya yang dikeluarkan dan tenaga kerja yang digunakan pun lebih sedikit,” ujar Pak Wahli, 19 Juni 2024. Beliau juga mengatakan selama menggunakan sistem tabela ini, dapat menghemat biaya tanam kurang lebih sebesar Rp.500.000.
Penulis: Nur Halizah
Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa