Pelatihan Implementasi AI dalam Pengembangan Media Pembelajaran bagi Guru-Guru SMP Kabupaten Pasuruan

Unesa

SURABAYA – Kabupaten Pasuruan berjarak sekitar 70 km dari Kota Surabaya. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo di bagian utara, Kabupaten Malang di bagian selatan, dan Kabupaten Probolinggo di bagian timur.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Pendidikan mengatakan bahwa disektor pendidikan, Kabupaten Pausuran tercatat memiliki sarana dan prasarana untuk mendukung pendidikan mulai jenjang pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi.

Jalur Pendidikan formal, informal, dan informal juga tersedia di Kabupaten Pasuruan. Selain itu, sekolah-sekolah bernuansa Islam dan pondok pesantren juga banyak bermunculan.

Di sisi lain, berbagai perubahan yang terjadi pasca pandemi COVID-19 juga menuntut adanya adaptasi teknologi khususnya dalam bidang pendidikan. Penyesuaian kebijakan pelaksanaan pembelajaran di Kabupaten Pasuruan dan dari daerah-daerah di Indonesia lainnya yang termasuk pada zona oranye dan merah memaksa para pengajar dan siswa didik untuk membatasi pembelajaran tatap muka pada saat dan pasca pandemi.

Saat ini, Di Pasuruan, pasca pandemi COVID 19 sekolah-sekolah mulai beradaptasi dengan kondisi tersebut dengan melaksanakan pembelajaran secara luring kembali.

Pembelajaran pasca pandemi COVID-19 membawa berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh pengajar maupun siswa didik. Misalnya, pendidik dan siswa didik telah terbiasa menggunakan media teknologi saat melakukan proses pembelajaran secara daring.

Hal ini menuntut pengajar maupun siswa didik untuk harus dapat beradaptasi dengan pengintegrasian teknologi dan pembelajaran. Pendidik maupun siswa didik harus memiliki kecakapan dalam menggunakan media digital agar proses pembelajaran dapat maksimal.

Salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah pemililihan tools pembelajaran yang mudah digunakan dan dipahami baik itu oleh pendidik maupun peserta didik.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tim yang terdiri dari para Dosen FMIPA Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Pelatihan Implementasi AI dalam Pengembangan Media Pembelajaran bagi Guru-Guru SMP Kabupaten Pasuruan.

Mereka adalah An Nuril Maulida Fauziah, S.Pd., M.Pd (Ketua Tim Pengusul), serta empat dosen sebagai Anggota Tim Pengusul; Prof. Dr. Wahono Widodo, M.Si., Dr. Siti Nurul Hidayati, S.Pd., M.Pd., Ernita Vika Aulia, S.Pd., M.Pd., dan Dyah Permata Sari, S.Pd., M.Pd. sebagai wujud dari praktik tridarma universitas melalui kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Baca juga:   Jurusan IPA UNESA Beri Pelatihan Pembelajaran Berdiferensiasi bagi MGMP IPA Kabupaten Magetan

Unesa

Pelatihan ini berfokus pada pembelajaran berbasis teknologi yang menjadi aspek penting di dunia Pendidikan masa depan. Transformasi pembelajaran di masa depan akan banyak menggunakan teknologi seperti Virtual realty (VR) dan Artificial Inteligence (AI) sebagai alat bantu untuk membuat media pembelajaran yang efektif.

AI adalah kecerdasan buatan pada perangkat atau alat yang dirancang untuk membantu manusia dengan pemikiran dan penalaran sejalan dengan instruksi manusia. AI dapat digunakan Untuk membantu manusia dalam berbagai aktivitas dan pekerjaan dengan kemampuan meniru pemikiran manusia (mampu menerima & memproses data).

Sedangkan di dalam dunia pendidikan, AI merupakan sistem yang dirancang untuk mendukung proses pendidikan dan pembelajaran. Beberapa contoh teknologi AI yang biasa digunakan di dalam dunia pendidikan adalah ChatGPT, Quizizz, Kahoot, Class Point AI, dan Wepik AI.

Teknologi AI memiliki beberapa Kelebihan khususnya saat digunakan dalam menyusun media pembelajaran, diantaranya yaitu mampu memangkas waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, dapat memberikan layanan sepanjang waktu 24/7, dan dapat menghemat biaya untuk tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas.

Kelebihan Teknologi AI ini dapat digunakan untuk mempermudah tugas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, karena bisa digunakan kapanpun tanpa batas waktu. Selain itu pekerjaan menjadi lebih cepat dan lebih baik.

Di sisi lain, teknologi AI juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya seperti mengurangi kemampuan manusia untuk berpikir kritis, terlalu bergantung untuk tugas penting menyebabkan manusia kehilangan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, dan berpotensi mengurangi pekerjaan manusia, sehingga dapat meningkatkan pengangguran.

Baca juga:   Pemanfaatan AI dalam Penulisan Ilmiah: Inisiatif Baru Guru IPA Blitar

Di bidang pendidikan khususnya pada proses pembelajaran, dampak negatif terlihat saat teknologi AI terkadang dapat membuat guru dan murid menjadi lebih malas, dan juga dapat berpotensi menghilangkan sebagian pekerjaan, para pendidik terutama dalam bidang administratif.

Di dalam kegiatan ini, narasumber juga menjelaskan bagaimana seharusnya seorang pendidik dalam menyikapi perkembangan teknologi AI ini. Seorang pendidik dapat mengambil pendekatan holistik yang mencakup pemahaman teknis AI serta pertimbangan etis dan pedagogis.

Pemahaman konsep dasar AI (Apa itu AI, bagaimana cara kerjanya, dan apa potensinya dalam konteks pendidikan), etika dalam penggunaan AI mempertimbangkan implikasi etis dari penggunaan AI dalam pendidikan, dan Integrasi AI dalam pembelajaran memanfaatkan AI sebagai alat pembelajaran yang efektif, seperti platform pembelajaran adaptif yang dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan individu siswa.

Adapun fokus kegiatan PKM ini adalah untuk membantu guru-guru IPA SMP di Kabupaten Pasuruan, khususnya di wilayah Kecamatan Pandaan agar memilik kemampuan dalam memahami serta mengimplementasikan teknologi seperti AI untuk merancang media pembelajaran.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru-guru IPA SMP di Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan perlu mendapatkan pelatihan penerapan teknologi AI dalam merancang media pembelajaran. Melalui pelatihan tersebut, guru-guru tersebut diharapkan memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis dalam merancang media pembelajaran untuk mata pelajaran IPA dengan menggunakan teknologi AI.

Pengetahuan dan keterampilan tersebut diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme guru, terutama kompetensi pedagogic. Manfaat dengan adanya kegiatan pelatihan bagi guru SMP di Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan ini, diantaranya yakni: menambah wawasan dan pemahaman guru terkait pengembangan media pembelajaran elalui implementasi teknologi AI.

Di akhir sesi kegiatan, narasumber juga mempraktikkan bagaimana cara menggunakan Wepik, salah satu tools berbasis teknologi AI yang dapat digunakan dalam membuat media pembelajaran berbasis presentasi yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan materi kepada peserta didik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini