harianpijar.com, JAKARTA – Di zaman modern ini perkembangan digitalisasi khususnya media sosial (medsos) di sejumlah platform seperti Instagram dan Tiktok membuat orang menjadi konten kreator.
Terkhususnya Stephanie Cindy atau bisa dipanggil Stephanie, influencer asal Depok ini awalnya hanya iseng hobi mereview produk, skincare, beauty haul, makanan, outfit, dan lainnya di akun Instagram-nya @sstepaanii sejak masih bersekolah menengah pertama (SMP).
Tak disangka dipenghujung tahun 2019 lalu pada pandemi Covid-19, pengikutnya di Instagram digegerkan dengan kenaikkan yang sangat drastis hingga kini mencapai 120.000.
Diluar ekspetasi, Stephanie juga tiba-tiba ditawarkan job mulai dari mereview produk, paid endorse, paid promote, visit store, dan lainnya.
Sampai sekarang brand yang sudah menjalankan kerja sama dengan Stephanie adalah screening film ????”Setengah Hati” in Cinema, Trans Studio, Dufan, Jungle Land Theme Park, Jakarta Aquarium & Safari, Taman Legenda TMII, Miniso, DANA, Emina, Watsons, Azarine, Garnier, Scarlette Whitening, Madame Gie, OhMySkin Excelso, D’Cost, Slai’Olai, Buavita, Tomoro Coffee, Big Babol, Tolak Angin, Bigo Live, Lapis Bogor dan masih banyak lagi.
Tentunya banyak cuan yang dia dapatkan, Stephanie dapat membeli apapun dengan uang hasil jerih payahnya sendiri, tidak membebani orangtua.
Seketika Stephanie flashback ke masa lalunya bahwa salah satu impiannya ketika di bangku sekolah yaitu menjadi influencer dan menghasilkan cuan di masa mudanya menjadi kenyataan.
Namun semua tidak hanya berjalan lancar seperti air, banyak rintangan yang Stephanie lewati yaitu hujatan, sindiran, perlakuan buruk bullying.
“Saya bersyukur sekali, karena lewat kegemaran saya mereview di akun Instagram @sstepaanii yang tadinya review produk kecil-kecilan, makanan, outfit yang saya gunakan ternyata banyak masyarakat yang suka sama konten saya,” kata Stephanie.
“Dulunya pernah insecure karena satu angkatan semasa saya SMP dibully habis-habisan karena suka review dan menyukai warna pink. Menurut saya pink itu warna yang imut bagi perempuan tapi teman saya mengolok-olok saya dan juga ada hujatan dari teman SMP kalau saya terlalu berandai-andai menjadi konten kreator, tapi itu semua membuat saya semakin kuat dan tekad ingin menjadi seorang influencer meraih cuan dan membuktikan omongan mereka tidak benar,” tambahnya.
Tak hanya itu, Stephanie sekarang juga menjadi seorang Tiktokers @sstepaani dan kontennya selalu ditonton ribuan viewers di penjuru dunia.