KARANGREJA – KKN adalah singkatan dari Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan bagi para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di universitas. KKN merupakan salah satu contoh dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu, pendidikan, pengajaran dan penelitian.
Kegiatan KKN dilaksanakan sebagai bentuk pemberian kontribusi secara langsung terhadap masyarakat, KKN dilakukan dengan interdisipliner. Maksudnya adalah kegiatan KKN menggabungkan berbagai fokus dalam satu kegiatan dengan durasi tertentu di suatu wilayah tertentu melalui kerjasama dengan pihak universitas.
KKN ini biasanya dilakukan di wilayah yang masih berkembang atau terdapat suatu permasalahan dan para mahasiswa bertanggung jawab, untuk menciptakan program kerja sebagai solusi atas permasalahan tersebut.
Dengan penuh semangat, mahasiswa dan mahasiswi semester 7 Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) Jakarta telah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Karangreja, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mulai dari tanggal 22 Januari hingga 9 Februari 2024.
Kegiatan KKN ini menjadi bagian wajib dari kurikulum pendidikan kami, dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan ke dalam kehidupan masyarakat.
Kegiatan KKN ini memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Desa Karangreja, terkhusus di Dusun Keodya. Meningkatkan keterampilan mahasiswa/i dalam beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat, serta mendukung pembelajaran praktis di luar lingkungan akademis.
Pada Kamis, 25 Januari 2024, pukul 13.00 WIB, divisi pendidikan memulai kegiatan dengan melakukan observasi dan meminta izin ke SMPN 1 Karangreja. Di sana, kami disambut dengan ramah oleh Ibu Ketua Kurikulum SMPN 1 Karangreja.
Pada Sabtu, 27 Januari 2024, divisi pendidikan memulai sesi pengajaran perdana di SMPN 1 Karangreja. Sambutan hangat diberikan oleh siswa/siswi anggota English Club SMPN 1 Karangreja. Mereka belajar tentang kosa kata terkait kegiatan setelah pulang sekolah dalam bahasa Inggris dengan penuh antusiasme.
Pada Rabu, 31 Januari 2024, kami melanjutkan kegiatan pengajaran kedua di ekstrakurikuler English Club SMPN 1 Karangreja. Jumlah siswa/siswi pun bertambah.
Materi pengajaran meliputi kosa kata tentang hobi, dan siswa/siswi juga berpartisipasi dalam menampilkan percakapan dalam bahasa Inggris di depan kelas. Terlihat perkembangan yang signifikan pada siswa/siswi anggota English Club, di mana mereka semula kurang percaya diri dalam berbahasa Inggris.
Pada Rabu, 7 Februari 2024, kami menghadiri acara Isra Mir’aj yang diselenggarakan oleh OSIS SMPN 1 Karangreja dengan tema “Memperingati Isra Mir’aj: Jadikan Diri Kita Rajin Sholat dan Rajin Ngaji”.
Kami diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam public speaking yang diwakili oleh Sabiq. Setelah acara Isra Mi’raj, kami melanjutkan sesi pengajaran terakhir di SMPN 1 Karangreja. Sebagai tanda perpisahan, kami memberikan apresiasi kepada English Club berupa buku-buku bahasa Inggris.
Kerjasama ini merupakan bentuk kolaborasi antara kelompok 5 prodi pendidikan bahasa Inggris UHAMKA dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan baik di sekolah mitra maupun di lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Demikianlah berita acara ini dibuat untuk menjadikan catatan resmi atas kegiatan yang telah dilakukan selama KKN di Desa Karangreja.
– Mahasiswa KKN Bidang Kelembagaan Melakukan Penanaman Biopori: Solusi Inovatif dalam Mengatasi Masalah Pembuangan Sampah Organik
Dalam upaya mengatasi masalah pembuangan sampah organik tidak pada tempatnya yang kerap terjadi di Dusun Kedoya, mahasiswa KKN melakukan upaya menanggulangi sampah dengan cara penanaman lubang biopori menggunakan wadah barang bekas plastik.
Sampah organik menjadi sorotan utama karena dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan masalah kesehatan bagi warga sekitar. Selain itu, dengan kondisi sungai atau kali yang sering penuh dengan sampah, air menjadi tersumbat sehingga mengakibatkan genangan air yang bisa menjadi sarang penyakit.
Melalui inovasi penanaman lubang biopori menggunakan wadah barang bekas plastik, para mahasiswa KKN mencoba untuk mengatasi masalah ini dengan cara yang lebih efektif dan ramah lingkungan. Lubang biopori merupakan lubang yang digali dengan kedalaman sekitar 1 meter yang kemudian diisi dengan sisa-sisa makanan atau sampah organik lainnya.
Lubang ini berfungsi sebagai tempat pengomposan yang alami untuk mempercepat proses pembusukan sampah organik menjadi pupuk yang sangat baik bagi tanaman.
Para mahasiswa KKN pun memanfaatkan barang bekas plastik yang dimiliki warga untuk dijadikan wadah biopori. Wadah tersebut dapat berupa ember cat, toples so nice, galon, dan lainnya.
Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan barang yang sudah tak terpakai menjadi barang yang berguna dengan dijadikannya wadah biopori.
Diawali dengan sosialisasi kepada warga yang dilaksanakan pada 2 Febuari 2024 di mana mahasiswa KKN mengunjungi rumah warga satu persatu dengan membawa contoh barang yang bisa dijadikan wadah biopori. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan biopori dan juga untuk memberi informasi tentang acara lanjutan biopori ini, yaitu seminar.
Selanjutya, seminar tentang biopori pada 3 Febuari 2024 yang menjelaskan tentang masalah yang terjadi, manfaat penanaman biopori, cara membuat wadah biopori dan juga cara menanam wadah biopori serta menjelaskan keterangan waktu yang diperlukan biopori untuk menjadikan sampah organik menjadi pupuk kompos.
“Bagus itu biopori ya namanya tadi. Soalnya di sini memang buang sampahnya pada di kali ya, jadi kalau ada biopori di rumah, saya ga perlu jauh-jauh ke kali buat buang sampah,” kata Nuryati.
“Iya mba, memang kalau di sini buang sampah dapur itu ke kali, kalau sampah plastik itu kan biasanya dibakar buat tungku api ya buat masak,” timpal Ranti.
Pada keesokan harinya yaitu pada tanggal 4 Febuari 2024, mahasiswa KKN mengunjungi rumah warga yang datang pada seminar di hari sebelumnya untuk membantu membuatkan dan menanam biopori pada rumah mereka agar di masa mendatang mereka dapat mengimplemantasikannya secara mandiri.
Melalui upaya mahasiswa KKN ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah organik dapat semakin meningkat.
Selain itu, penanaman biopori juga dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dan efisien dalam mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang berguna yaitu pupuk kompos.
– KKN-DIK UHAMKA 2024, Membantu UMKM Sapu Sekaligus Mahasiswa Belajar Hal Baru
KKN-DIK UHAMKA 2024 di Dusun Kedoya, Desa Karangreja, Purbalingga telah dimulai sejak tanggal 22 Januari hingga 9 Februari 2024. Penanggung Jawab bidang ini adalah Monica dan anggotanya adalah Try Suheri.
Mahasiswa bidang UMKM melakukan observasi intensif pada 23 dan 26 Januari 2024 untuk mengidentifikasi masalah, potensi, dan aspek ekonomi di wilayah tersebut. Hasilnya, ditemukan bahwa UMKM Sapu menghadapi tantangan utama dalam pemasaran produknya khususnya lokal.
Selain itu, mereka juga memberikan bantuan dalam meningkatkan proses produksi, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar hal baru.
Pada 29 Januari 2024, para mahasiswa telah diizinkan untuk membantu di UMKM Sapu. Mereka mulai dengan memasukkan selongsong plastik ke tangkai sapu, sebuah tugas yang membutuhkan kehati-hatian karena adanya duri-duri kecil yang dapat melukai.
Pada 31 Januari 2024, mereka menyelesaikan tugas tersebut dan juga mencoba membantu dalam proses pembuatan sapu lainnya, termasuk merekatkan selongsong plastik dengan menggunakan uap air sebagai perekat.
Tanggal 2 Februari 2024, setelah menyelesaikan tugas sebelumnya, mahasiswa membantu memasukkan tali ke lubang pada tangkai sapu untuk pengait sapu, mengadakan workshop, serta membuat akun Shopee untuk UMKM Sapu. Terakhir, mereka mencetak banner yang telah disetujui desainnya sebagai media promosi untuk UMKM Sapu.
Pada 5 Februari 2024, mahasiswa mengucapkan pamitan kepada Bapak Dwi dan istrinya sebagai mitra UMKM. Mereka menyerahkan bingkisan serta banner sebagai media promosi untuk membantu meningkatkan eksposur UMKM Sapu di pasar lokal maupun online.
– Pentingnya Mengaji: Mahasiswa KKN-DIK UHAMKA 2024 Berperan Aktif di TPQ Nurul ‘ilmi
Tidak sekedar mengajar membaca Al-Quran, tetapi TPQ di Desa Karangreja Dusun Kedoya ini juga menetapkan jadwal materi yang berbeda-beda setiap harinya.
Pada Kamis, 24 Januari 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 5 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UHAMKA 2024 menjalin kolaborasi berharga dengan TPQ Nurul ‘ilmi, memberikan bantuan mengajar ngaji membaca dan menulis Al-Qur’an kepada anak-anak TPQ.
Observasi dan kesepakatan dilakukan dengan penuh semangat, membuka pintu bagi mahasiswa KKN untuk mengajar di TPQ, lebih tepatnya di tingkat TK sampai dengan SD kelas 1.
Rohim, selaku ketua majelis memberikan tanggapannya, “Kerjasama ini menjadi peluang emas bagi anak-anak kami untuk mendalami membaca dan menulis Al-Qur’an dengan bimbingan mahasiswa yang berdedikasi.”
Selanjutnya, kami mulai aktif membantu proses pembelajaran di TPQ pada Senin, 29 Januari 2024 hingga 5 Februari 2024.
Kami dibimbing oleh Tarwati dengan materi yang mencakup Al Fadz (menyambung huruf Arab), At-Tahadji’ (memisah huruf Arab), Al-Harokat (menentukan harokat), dan IMLA (mendikte huruf Arab).
Tarwati menambahkan, “Kolaborasi ini membuktikan bahwa pembelajaran agama tidak hanya berada di sekolah formal, tetapi juga melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan.”
Puncak kegiatan diakhiri dengan antusiasme tinggi melalui kuis cerdas cermat tingkat TK sampai SD kelas 1 untuk mengasah kemampuan anak-anak selama belajar Bersama kami.
Tarwati menyimpulkan, “Kami bersyukur atas kontribusi mahasiswa KKN-DIK UHAMKA, semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, memberikan dampak positif bagi generasi penerus yang semakin memahami dan mencintai agamanya.” Dilanjutkan dengan pembagian hadiah sebagai bentuk apresiasi.
Dengan semangat kesatuan, kami berharap Taman Pendidikan Al-Quran ini akan menjadi tonggak awal dalam meningkatkan mutu pendidikan dan aspek spiritualitas di Desa Karangreja.