Yuk Pahami Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing Depresi

Kucing-Depresi

harianpijar.com, JAKARTA – Seperti halnya pada manusia, pada kucing peliharaan pun bisa menderita depresi. Depresi pada kucing merupakan kondisi yang dapat disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan lingkungan. Saat kucing mengalami depresi, perilakunya berubah.

Mungkin ada penarikan dan kehilangan minat pada aktivitas biasa. Jika Anda melihat tanda-tanda depresi kucing Anda, Anda harus menemui dokter hewan untuk perawatan yang tepat. Gejala depresi bisa terjadi pada kucing. Namun, gejala ini seringkali menyebabkan kucing menarik diri dari perilaku dan rutinitas sehari-hari.

Gejala paling umum dari kucing yang menderita depresi meliputi:

– Kehilangan selera makan

– Mengantuk dan menarik diri

– Tidur lebih banyak

– Kehilangan berat

– Tidak tertarik berburu

– Jarang merawat diri sendiri

Penyebab depresi pada kucing

Pada saat yang sama, penyebab depresi pada kucing belum sepenuhnya dipahami. Biasanya penyebab depresi pada kucing adalah lingkungan dan rutinitas kucing.

Ternyata kucing pun dapat mengalami depresi. Beberapa kemungkinan situasi yang dapat menyebabkan kucing menjadi depresi antara lain:

– Kehilangan anggota keluarga

– Pindah ke rumah baru

– Perubahan dalam rencana keluarga

Baca juga:   Validasi Perasaan Diri Sendiri adalah Bentuk Self Healing

– Perubahan kesehatan fisik

– Kehilangan anggota keluarga

Banyak orang masih menganggap kucing kesepian. Namun, ada kucing yang suka bersosialisasi. Itu tergantung pada pengalaman dan situasi kehidupan mereka.

Mereka dapat mengalami kehilangan dan kesedihan seperti halnya manusia. Jika ada anggota keluarga yang pindah atau meninggal, kucing akan sedih jika bergaul dengan orang tersebut.

Terkadang, kucing juga berduka saat teman serumahnya (kucing atau anjing) pergi atau mati. Untuk pengobatan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap. Dokter hewan juga akan bertanya tentang gejala kucing dan perubahan gaya hidup atau lingkungan baru-baru ini.

Dalam beberapa kasus, dokter hewan mungkin meresepkan obat anticemas untuk merawat kucing. Kasus lain, dokter hewan juga dapat menyarankan perubahan gaya hidup atau lingkungan.

Dokter hewan juga sering menyarankan untuk menjaga jadwal yang sangat ketat terkait kebiasaan kerja dan bermain pemilik.

Itu karena kucing merasa tidak tenang dan tidak nyaman ketika ada perubahan atau kejutan mendadak di lingkungannya. Untuk pengobatan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap.

Cara mengatasi kucing depresi

Jika perubahan perilaku kucing Anda merupakan tanda bahwa dia sedang depresi atau stres, ada beberapa perawatan yang dapat Anda lakukan untuk membantu kucing Anda merasa lebih baik, termasuk:

Baca juga:   Lompat Dari Lantai Lima, Wanita Yang Mengalami Depresi Meninggal

– Sediakan semua kebutuhan kucing kesayangan kamu, mulai dari makanan, air, tempat tidur sampai tempat pembuangan kotoran.

– Jika Anda memiliki lebih dari satu kucing, pastikan kucing Anda memiliki mangkuk makanan yang terpisah.

– Cobalah untuk menjaga rutinitas yang sama setiap hari.

– Buat kucing Anda aktif dan tawarkan berbagai permainan agar dia tidak bosan.

– Berikan waktu pada kucing Anda untuk terbiasa dengan orang atau hewan peliharaan baru.

– Pastikan semua anggota keluarga mengetahui tanda-tanda kucing stres dan awasi anak saat bermain dengan kucing.

Stres biasanya bisa hilang dengan sendirinya saat kucing Anda terbiasa dengan sesuatu yang baru atau saat stresnya hilang. Namun, jika gejala stres kucing Anda terus berlanjut atau memburuk, Anda harus membawanya ke dokter hewan untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.

Demikianlah penjelasan tentang gejala kucing depresi, penyebab, beserta cara mengatasi kucing depresi yang bisa Anda pahami. Semoga bermanfaat! (seo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini