Pelatihan dan Pendampingan Penguatan Ekonomi Keluarga Melalui Pemberdayaan Istri Petani Tambak di Desa Banjarsari

Unesa

SURABAYA – Program Studi S1 Ilmu Administrasi Negara pada Rabu, 5 Juli 2023, mengadakan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Penguatan Ekonomi Keluarga Melalui Pemberdayaan Istri Petani Tambak di Desa Banjarsari Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik”.

Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman istri petani tambak tentang biologi laut dan perikanan, serta perizinan NIB (Nomor Induk Berusaha) dan pendaftaran jenis produk bersertifikat halal.

Program pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan oleh tim dosen program studi S1 Ilmu Administrasi Negara yaitu Dr. Suci Megawati, M.si., sebagai Ketua Pelaksana, M. Farid Ma’ruf, S.Sos., M.AP., Deby Febriyan Eprilianto, S.Sos., M.AP., dan Galih Wahyu Pradana, S.AP., M.Si., sebagai anggota peneliti serta dihadiri dengan antusias oleh 22 petani tambak di Desa Banjarsari.

Kegiatan dibuka oleh Dr. Suci Megawati, M.si., Ketua Pelaksana program pengabdian. Beliau mengungkapkan, “PKM bertujuan untk melatih dan mendampingi kelompok ibu rumah tangga di desa banjasari dlm membantu perekomonian keluarga melalui usaha mikro olahan hasil tambak bandeng dan udang yg melimpah di desa banjarsari. Kegiatan PKM ini terlaksana atas dukungan dari LPPM Unesa.”

Pendamping proses produk halal dari Kabupaten Gresik, Muhammad Thobib turut mengisi acara dengan membawakan materi mengenai halal food lengkap dengan pendaftaran sertifikat halalnya.

Baca juga:   Pelatihan Implementasi AI dalam Pengembangan Media Pembelajaran bagi Guru-Guru SMP Kabupaten Pasuruan

“Seperti yang sudah didengar masyarakat kita dari Kementerian (Agama) BPJPH ini menyarankan kepada seluruh masyarakat, (produk) makanan dan minuman itu wajib bersrtifikat halal,” ungkapnya.

Bapak Muhammad Thobib menjelaskan bahwa sertifikat halal merupakan pengakuan kehalalan suatu produk yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan oleh Komite Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Beliau juga membimbing proses pendaftaran sertifikat halal secara gratis kepada para peserta dan hanya memerlukan KTP, email, dan juga nomor WhatsApp sebagai syarat pendaftaran.

Unesa

Selain itu, Kepala Sub Bidang PKK di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik, Fauzi Budi Setiawan, juga turut hadir dalam program pengabdian dengan penyampaian materi mengenai Perizinan NIB (Nomor Induk Berusaha).

Beliau mengungkapkan, “NIB sebetulnya seperti KTP tapi KTP-nya pengusaha. Namanya NIB. Itu aturan keluaran terbaru.”

Fokus pemaparan materi Perizinan NIB ini adalah prosedur pendaftaran perizinan usaha (NIB) yang dapat dilakukan mandiri melalui website www.oss.go.id tanpa perlu datang ke kantor perizinan setempat.

Dosen S1 Ilmu Administrasi negara, Galih Wahyu Pradana, S.AP., M.Si., turut melengkapi acara dengan menyampaikan materi desain logo untuk produk UMKM. Eksistensi sebuah Logo pada kemasan produk sangat penting untuk memberikan informasi tentang produk dan menarik perhatian konsumen.

Baca juga:   Tingkatkan Sikap Positif, Tim PKM UNESA Bekali Siswa SMA Islam Almaarif dengan Pelatihan Strategi Belajar

Pembuatan logo tersebut bisa disesuaikan dengan keinginan masing-masing pelaku usaha guna memberikan ciri khas terentu pada masing-masing produk. Pembuatan logo bisa dilakukan dengan membayar jasa editor atau secara mandiri menggunakan aplikasi edit, contohnya Canva.

Kegiatan diakhiri dengan demo masak dan pelatihan pengemasan produk olahan ikan bandeng oleh Siti Yuliana, S.Pd., M.Pd dari Program Studi S1 Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik UNESA.

“Sudah sangat membantu, karena sebelumnya untuk mengurus perizinan kami masih kurang mengerti dan belum pernah dapat arahan. Semoga dengan adanya acara pelatihan ini kami bisa membuat perizinan,” ujar salah satu peserta pelatihan.

Antusiasme, keaktifan serta respons positif yang tim peneliti terima menunjukkan bahwa materi serta demo yang disampaikan relevan dan bermanfaat bagi para peserta untuk mengoptimalkan usaha mereka.

Tim peneliti juga akan terus berupaya memberikan dukungan kepada para pelaku usaha di Desa Banjarsari dan melanjutkan pendampingan.

Melalui pendampingan yang berkelanjutan, peserta pelatihan diharapkan dapat mengembangkan usaha mereka dengan lebih maksimal sehingga program pengabdian ini dapat memberikan dampak dalam pengutan ekonomi di Desa Banjarsari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini