JAWA TIMUR – Program MBKM Magang Mandiri merupakan salah satu bentuk kegiatan ketertarikan antara dunia akademik dan dunia industri. Ketertarikan ini dimaksudkan agar terjadi sinkronisasi antara keilmuan yang dipelajari di dunia kampus dengan realita atau praktik yang ada di industri, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman pembelajaran secara komprehensif.
Salah satu tujuan penting dari program magang mandiri adalah agar mahasiswa dapat melakukan pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Selama magang mahasiswa akan mendapatkan hard skills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills), maupun soft skills (etika profesi atau kerja, komunikasi, kerjasama).
Kegiatan Magang Mandiri dilakukan di PT Inti Luhur Fuja Abadi. PT Inti Luhur Fuja Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan hasil perikanan khususnya dalam proses pembekuan ikan. PT Inti Luhur Fuja Abadi terletak di Jalan Cangkringmalang KM.6 Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Produk-produk yang dihasilkan antara lain Fillet, Whole (Whole Round, Whole Gutted, Whole Gilled and Gutted, dan Whole Gilled Gutted and Scaled), Steak dan Loin. Produk hasil produksi tersebut diekspor ke negara-negara Asia seperti Jepang, Cina, Korea, Vietnam, Malaysia juga ke Amerika, Uni Eropa, serta Australia.
Salah satu kegiatan Progam Magang Mandiri adalah pengembangan produk baru. Kegiatan ini memperantarai mahasiswa, Safrina Isnaini Adirama, dengan PT Inti Luhur Fuja Abadi untuk menghasilkan sebuah inovasi produk baru.
Dalam kegiatan ini, Safrina Isnaini Adirama mengusulkan produk Fillet Finger dengan Perlakuan CO dan Glazing. Inovasi ini diprakarsai permasalahan-permasalahan yang ada di PT Inti Luhur Fuja Abadi, salah satunya adalah kemunduran mutu ikan.
Pengembangan produk baru ini dikomunikasikan kepada karyawan terkait di PT Inti Luhur Fuja Abadi. Tentu saja, kegiatan pengembangan produk ini harus melalui berbagai tahapan dalam alur proses “New Product Developement”.
Salah satu tahapan penting adalah analisis kelayakan pengembangan produk baru. Safrina Isnaini Adirama, dalam hal ini adalah orang yang memprakarsai ide tersebut, telah menganalisis kelayakan pengembangan produk Finger dengan Perlakuan CO dan Glazing di PT Inti Luhur Fuja Abadi.
Dengan demikian, Safrina Isnaini Adirama berharap ide yang telah digagaskan dapat ditinjau kembali oleh PT Inti Luhur Fuja Abadi agar dapat diterapkan dan diproduksi dalam skala perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan pengembangan produk bagi perusahaan tidak lain karena dorongan untuk mempertahankan posisi produk yang dihadirkan dalam persaingan. Oleh karena itu, para produsen harus selalu mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap produk yang dihasilkan.
Safrina Isnaini Adirama