JAKARTA – Ingrown toenail atau cantengan adalah suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh infeksi. Biasanya terjadi pada kuku kaki dan ditandai dengan rasa sakit, pembengkakan, dan kemerahan di sekitar kuku yang terkena.
Cantengan adalah suatu kondisi umum yang umumnya tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik.
Berikut ini adalah penjelasan tentang penyebab, gejala, dan cara mengatasi cantengan:
Apa itu cantengan?
Cantengan terjadi ketika kuku tumbuh ke dalam kulit di sekitarnya dan menyebabkan radang pada kulit dan jaringan di bawahnya. Cantengan dapat terjadi pada kuku tangan atau kaki, tetapi paling sering terjadi pada jempol kaki.
Cantengan dapat menyebabkan rasa sakit dan bahkan infeksi. Meskipun sebagian besar kasus cantengan dapat sembuh dengan sendirinya melalui perawatan sederhana di rumah, tetapi kondisi ini membutuhkan perawatan medis jika rasa sakit semakin memburuk dan disertai dengan demam.
Penyebab cantengan
Cantengan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa penyebab yang umum dari cantengan antara lain:
1. Kesalahan saat memotong kuku
Kesalahan dalam memotong kuku terlalu pendek adalah penyebab paling umum dari cantengan. Hal ini dapat membuat kulit di sekitar kuku menutupi sudut kuku sehingga kuku tumbuh ke dalam kulit dan menyebabkan cantengan.
2. Memakai alas kaki terlalu sempit
Memakai alas kaki yang terlalu sempit dapat menekan kulit di sekitar kuku dan memicu pertumbuhan kuku yang salah, seperti tumbuh ke dalam daging dan menyebabkan cantengan. Hal yang sama berlaku untuk pemakaian kaos kaki atau stocking yang terlalu ketat.
3. Luka pada kuku
Luka pada kuku, seperti akibat terjepit pintu atau tertimpa benda berat, juga bisa menjadi penyebab munculnya kuku yang tumbuh ke dalam daging. Hal ini dapat menyebabkan kuku menjadi hitam, patah, dan akhirnya tumbuh ke dalam daging.
Faktor risiko kuku tumbuh ke dalam
Kuku tumbuh ke dalam dapat terjadi pada siapa saja, namun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kuku tumbuh ke dalam adalah:
– Berusia antara 40-50 tahun.
– Menggunakan alas kaki yang terlalu sempit secara teratur.
– Memiliki keluarga dengan riwayat kuku tumbuh ke dalam.
– Menderita obesitas atau kelebihan berat badan.
– Mengidap kondisi yang membuat kulit mudah berkeringat, seperti hiperhidrosis.
– Memiliki kebiasaan memotong kuku terlalu pendek.
– Berprofesi sebagai atlet, karena kuku berisiko mendapatkan tekanan berulang.
Gejala kuku tumbuh ke dalam
Kuku tumbuh ke dalam merupakan suatu kondisi yang umum terjadi. Beberapa gejala umum dari kuku tumbuh ke dalam adalah:
– Kuku terasa sakit ketika disentuh atau terkena tekanan, seperti saat memakai sepatu.
– Terdapat penumpukan cairan di area kuku yang tumbuh ke dalam.
– Kulit di area kuku yang tumbuh ke dalam memerah, membengkak, dan mengeras.
Apabila kuku tumbuh ke dalam disertai dengan infeksi, maka gejala lain yang biasanya muncul adalah keluarnya nanah atau darah dari kulit di dekat kuku, meriang, dan demam.
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala tersebut untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.
Penulis: Danela (012211009)
Mahasiswa Prodi Keperawatan Universitas Binawan
Dosen Pengampu: Apriani Riyanti, S.Pd, M.Pd