JAKARTA – Merokok merupakan pemandangan yang sangat familiar dalam kehidupan remaja masa kini, dan kebiasaan merokok dipercaya dapat menarik minat para perokok.
Juga penyebabnya adalah sebagian besar remaja merokok dan salah satu penyebabnya adalah iklan, promosi dan sponsor rokok.
Selain itu, ketersediaan rokok juga sangat mudah karena harganya yang murah, dijual perbatang dan bisa dibeli di mana saja.
Masalah ini khususnya menimpa para remaja dan masyarakat dunia pada umumnya mengetahui bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan. Masalah tembakau pada hakekatnya sudah menjadi masalah nasional, bahkan internasional.
Masalah perilaku merokok tidak hanya di kalangan pemuda atau pelajar kota, tetapi karena berbagai pengaruh dan perilaku para pemuda akibat pergaulan, banyak pemuda desa atau pemuda bahkan pelajar yang memanjakan diri dalam merokok.
Dampak anak usia sekolah atau remaja yang merokok biasanya memiliki gejala kurang konsentrasi saat belajar, kesulitan dalam memahami pelajaran karena pemahamannya berkurang, kurang aktif, menderita gangguan kecemasan yang menyebabkan depresi pada anak.
Penyakit paru-paru kronis. Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut. Menyebabkan stroke dan serangan jantung. Tulang mudah patah. Merokok menyebabkan 84% kematian akibat kanker paru-paru. Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung.
Merokok juga merusak lapisan arteri dan pembuluh darah. Nikotin, bahan aktif dalam rokok, meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
Sedangkan efek pada ibu hamil dapat mengganggu suplai oksigen dan nutrisi ke janin. Hal ini dapat mengganggu pernapasan janin dan meningkatkan detak jantung janin.
Kebiasaan merokok atau paparan berulang asap rokok selama kehamilan juga meningkatkan risiko cacat lahir janin dan keguguran.
Cara mencegah agar tidak kecanduan merokok:
1. Hindari berkumpul dengan teman-teman yang sedang merokok.
2. Yakinlah bahwa rokok bukan satu-satunya sarana pergaulan.
3. Jangan malu mengatakan bahwa diri kita bukan perokok.
4. Perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok.
Haikal Al-Fadrik C.S
Mahasiswa Prodi Keperawatan Universitas Binawan