harianpijar.com, JAKARTA – Berat badan ideal adalah impian semua orang. Bahkan, tak sedikit pula sebagian orang melakukan berbagai cara mulai dari berolahraga, mengonsumsi suplemen, hingga diet secara ekstrim.
Tak sedikit masyarakat beranggapan bahwa cara utama untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi porsi makan. Padahal, diet yang sehat bukan sekadar porsi, melainkan juga jenis makanan yang dikonsumsi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Menurut Center For Disease Control and Prevention (CDC), mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi lebih disarankan untuk menurunkan berat badan secara aman dan konsisten.
Akan tetapi pengetahuan tentang makanan sehat masih kurang di kalangan masyarakat dan masih ada beberapa stigma negatif mengenai mengonsumsi makanan sehat.
Hal ini juga disampaikan oleh dr Reffy Nugraha, CEO & Co Founder Lesssalt Diet, perusahaan yang bergerak di bidang makanan sehat sejak tahun 2014.
“Seringkali di masyarakat kita konsumsi makanan sehat dianggap aneh, dianggap tidak normal. Padahal sangat penting dikonsumsi. Berangkat dari hal ini, Lesssalt hadir sebagai healthy food yang ingin mengubah stigma tersebut,” kata CEO & Co Founder Lesssalt Diet, Reffy Nugraha.
Dalam IG @lesssaltdiet, Reffy Nugraha menuturkan konsumsi makanan sehat dengan kualitas bagus setiap harinya bukan hanya akan membantu menurunkan berat badan akan tetapi juga mengontrol berat badan agar tetap ideal dan sehat.
“Karena target kami bukan kurus, tapi sehat. Karena kurus belum tentu sehat. Sehingga Lesssalt menyediakan aneka makanan sehat berkualitas unggul, dari sini kesehatan tubuh terjaga termasuk mengontrol berat badan berlebih. Tentunya harus diimbangi olahraga,” lanjutnya.
Berbeda dengan program diet pada umumnya yang mengedepankan pengurangan kalori secara drastis, Lesssalt mengutamakan kualitas bahan, teknik pengolahan, serta kombinasi nutrisi seimbang dengan memperhatikan setiap detail dalam proses pengolahannya.
Seperti menggunakan bahan makanan organik, superfoods, kecap dan saus khusus tanpa kandungan sodium dan pengawet, ikan rendah merkuri, ayam dan telur kampung, hingga alat masak berbahan titanium yang lebih aman untuk kesehatan.
“Kami tidak kompromi soal bahan. Harus bahan berkualitas dan berstandar. Karena ini yang kami prioritaskan di samping varian dan rasa. Kami juga menerima personalisasi menu dari customer. Karena different people different food,” ujar Reffy Nugraha.
“Di mana kita fokus untuk menjadikan kehidupan orang menjadi lebih baik dengan konsumsi healthy food, jadi tidak hanya menjadi kurus. Karena target kami salah satunya adalah orang-orang yang sibuk dan tidak sempat masak, namun mau makanan yang terjamin dan bisa menunjang kesehatan mereka,” tambahnya.
Delapan tahun bertahan dari gempuran kompetitor yang hilang timbul, Lesssalt yang dimulai dan dikelola oleh keluarga dokter ini sukses untuk tetap eksis. Bahkan Lesssalt telah berhasil meningkatkan kualitas hidup konsumennya dengan menyuguhkan makanan sehat seperti tagline-nya better food for better life.
Lesssalt saat ini telah memiliki cabang di empat kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. Konsumennya sendiri sudah mencapai 80 ribu orang.
Pada November mendatang, Lesssalt berencana untuk membuka cabang di Singapura dan menjadi brand makanan sehat pertama dari Indonesia yang berhasil go internasional. (csk)