SURABAYA – Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya melakukan kegiatan magang untuk mahasiswa semester akhir Prodi Ilmu Hukum guna memberikan pengalaman kepada mahasiswa. Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan magang ini bernama Fraganta Cherissa Ratmoko alias Aga.
Kegiatan magang ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman kerja disuatu perusahaan atau instansi yang berkaitan dengan program studi yang diambil mahasiswa/i Ilmu Hukum. Kegiatan magang dapat memberikan pengalaman kerja sehingga ketika lulus kuliah diharapkan mahasiswa bisa langsung mempraktikkan teori ke dalam dunia kerja.
“Senang sekali rasanya saya medapatkan kesempatan melakukan kegiatan magang di Kantor Bupati Tulungagung atau biasa disebut Kantor Pemda di bagian Tata Pemerintahan,” ujar Fraganta.
Pemerintah Daerah atau Pemda adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Indinesia Tahnun 1945.
Kegiatan magang di bagian Tata Pemerintahan Pemda Tulungagung dilakukan selama 40 Hari mulai dari tanggal 15 Juli 2022 sampai dengan 9 September 2022.
“Mahasiswa peserta magang di bidang Tata Pemerintahan Pemda Tulungagung antara lain diberikan bimbingan dalam membuat sebuah data pemerintahan, menyusun data-data pemerintahan, diberikan pengajaran dalam membuat surat keluar masuk, diberikan pengetahuan mengenai seluk beluk bagian pemerintahan, diberikan sebuah pengenalan mengenai pemerintahan itu seperti apa, diberikan tugas untuk meminta tanda tangan di sebuah surat kepada kepala bagian,” jelas Fraganta.
Kegiatan magang dimulai pukul 08.00 WIB-16.00 WIB, dengan sistem 5 hari kerja (Senin-Jumat). Mahasiswa yang mengikuti magang juga membuat laporan 15 harian dan laporan akhir kegiatan magang yang berisi tentang kegiatan yang dilakukan ketika magang.
Peserta magang yang melaksanakan magang di Kantor Bupati bagian Tata Pemerintahan tidak hanya dari UNTAG Surabaya saja. Melainkan ada juga yang berasal dari UM, UIN SATU, dan juga dari UB.
Dalam setiap kegiatan mahasiswa peserta magang berusaha untuk dilibatkan ke dalam program kerja Kantor Humas Pemda Tulungagung di bagian Protokol. Salah satu kegiatanya adalah Jumat Berkah. Di mana, kegiatan tersebut dilakukan oleh ibu-ibu pegawai Kantor Pemda Tulungagung yang setiap hari Jumat memberikan banyak bungkusan nasi untuk para pejalan kaki, tukang becak, pengemis dan orang sekitar yang kurang mampu.
Tidak hanya itu, masih ada beberapa kegitan yang dilakukan dan melibatkan peserta magang. Lantaran ketika penulis mengikuti kegiatan magang tidak hanya sendiri di bagian protokol, ada satu dari kampus yang sama dan ada tiga orang dari kampus yang berbeda, jadi ketika ada agenda tidak semua ikut.
Kegiatan yang dilakukan peserta magang tidak hanya mengikuti kegiatan di dalam kantor, tetapi juga membuat sebuah surat untuk diserahkan kepada Kepala Tata Pemerintahan untuk meminta sebuah tanda tangan dan dibawa ke Tata Umum.
Selama melaksanakan kegiatan magang, Fraganta merasa bahwa dirinya telah banyak berubah. Perubahan yang dirasakan seperti lebih disiplin waktu, lebih bertanggungjawab, teliti, dan lebih bisa bersosialisasi dengan orang lain.
“Selama magang, saya merasa banyak terjadi perubahan di hidup saya. Padahal biasanya saya bangun siang, tidur larut. Tetapi saat sudah magang ini, tidur saya jadi lebih teratur dan lebih sehat,” ungkap Fraganta.
Kegiatan yang dilakukan di Kantor Bupati Tulungagung terutama di bagian Tata Pemerintahan, menurut Fraganta tidaklah membosankan dan tidak terlalu rumit sehingga tidak begitu merasakan lelah.
Meski begitu, ketelitian, keterampilan dan kesabaran adalah hal besar yang dibutuhkan ketika berada di sana karena tugasnya selain berkenaan dengan administrasi pemerintah, juga membuat sebuah laporan-laporan seperti surat keluar masuk, menulis nomor di kop surat, dan sebagainya.
Dari pengalaman kegiatan magang tersebut, Fraganta sebagai salah satu yang beruntung medapatkan kesempatan magang di Kantor Bupati Pemda Tulungagung. Hal itu merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga, karena mahasiswa peserta magang mendapatkan pengalaman kerja dan ilmu yang bermanfaat dan juga senang sekali karena bisa bertemu dengan orang-orang penting, seperti para pegawai yang sangat hangat dalam menyambut kehadiran peserta magang.
Mahasiswa juga dapat mengetahui bagaimana sistem kerja di bidang Tata Pemerintahan Kantor Bupati Tulungagung.
Sebagai mahasiswa hukum yang memilih melaksanakan magang di Kantor Bupati Tulungagung bagian Tata Pemerintahan adalah suatu keputusan yang mungkin kurang tepat namun masih tetap berhubungan dengan ilmu hukum.
Intinya, tidaklah bertentangan dengan Ilmu Hukum apabila mengambil tempat magang di bagian Tata Pemerintahan Kantor Bupati Tulungagung meskipun anak administrasi pun juga banyak yang memilih tempat magang tersebut.
Fraganta Cherissa Ratmoko
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya