Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Ketum, Jokowi: Itu Urusan Internal PPP

Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (foto: dok. tagar)

harianpijar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi perihal Suharso Monoarfa yang diberhentikan dari jabatan Ketua Umum PPP. Dirinya menyebut hal itu merupakan urusan internal PPP.

“Kan itu urusan internal PPP. Biar dirampungkan di wilayahnya PPP,” ujar Jokowi kepada awak media di Sarinah, Senin, 5 September 2022. Jokowi menjawab pertanyaan apakah posisi Suharso Monoarfa di kabinet aman setelah diberhentikan sebagai Ketum PPP.

Seperti diketahui, pemberhentian Suharso Monoarfa diputuskan setelah 3 Pimpinan Majelis PPP melayangkan surat ketiga pada 30 Agustus 2022. Kemudian, saat itu 3 Pimpinan Majelis PPP mengeluarkan fatwa untuk Suharso Monoarfa.

“Pada tanggal 30 Agustus 2022, dengan berat hati Pimpinan 3 Majelis yang merupakan Majelis Tinggi DPP akhirnya melayangkan surat ketiga yang atas dasar kewenangannya mengeluarkan fatwa Majelis yakni Memberhentikan Saudara Suharso Monoarfa dari Jabatan Ketua Umum DPP PPP terhitung sejak surat tersebut ditandatangani,” ujar Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Usman M Tokan dalam keterangannya.

Baca juga:   Dibanding Sandiaga, Politisi Gerindra: Puan Maharani Lebih Punya Kans Menangkan Pilpres 2024

“Kemudian pada tanggal 2-3 September bertempat di Bogor, Mahkamah Partai melakukan rapat dan mengeluarkan Pendapat Mahkamah Partai, bahwa menyepakati usulan 3 Pimpinan Majelis untuk memberhentikan Saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2020-2025,” tambahnya.

Usman M Tokan meminta agar pandangan, ucapan, hingga nasihat Pimpinan Majelis PPP diikuti oleh seluruh pengurus, kader dan simpatisan di seluruh Indonesia. Dirinya mempersilakan agar jajaran PPP melanjutkan kerja-kerja organisasi dan elektoral seperti biasa setelah resminya keputusan pemberhentian Suharso Monoarfa.

Baca juga:   Tak Tutup Pintu untuk Gerindra Gabung Koalisi, PPP: Terserah Jokowi Saja

“Sebuah penghargaan yang patut kita sampaikan kepada Bapak yang mulia Almuqarom KH. Mustofa Aqil Siraj selaku Ketua Majelis Syari’ah yang ucapannya, pandangannya, nasihatnya serta fatwanya harus diikuti oleh seluruh pengurus, kader dan simpatisan PPP seluruh Indonesia, karena di tangan para kiai, para ulama dan habaib inilah yg melahirkan PPP dalam rangka turut serta membangun bangsa dan negara yg kita cintai ini,” kata Usman M Tokan.

“Mengimbau kepada seluruh jajaran pengurus dan pejuang Partai Persatuan Pembangunan untuk terus melakukan kerja-kerja organisasi dan kerja elektoral. Silahkan lanjutkan Program Sekolah Politik dan bedah dapil agar target perjuangan bisa terwujud,” imbuhnya. (ilfan/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini