Sahabat DPR Minta Menko Polhukam Direshuffle, Begini Tanggapan Mahfud MD

Gedung-DPR
Gedung DPR. (foto: dok. Fraksi PAN)

harianpijar.com, JAKARTA – Forum Sahabat DPR Indonesia (SDI) meminta kinerja Menko Polhukam Mahfud MD dievaluasi gegara menyinggung DPR diam selama kasus Irjen Ferdy Sambo diusut Polri. Lantas, apa kata Mahfud MD menanggapi hal itu?

“Ya, tak apa-apa,” ujar Mahfud MD saat dihubungi, Kamis, 11 Agustus 2022, seperti dilansir dari detik. Mahfud MD kembali memberi jawaban serupa ketika dimintai tanggapan lebih lanjut.

Diketahui, pernyataan Mahfud MD soal DPR diam disampaikan dalam wawancara bersama Kompas TV, dirinya menyinggung faktor-faktor dalam kasus Brigadir J. Mahfud MD menyinggung DPR, yang dinilainya diam.

“Misalkan saya katakan, psikopolitisnya, semua masyarakat heran, kenapa sih ini DPR kok diam? Ini kan kasus besar. Biasanya kan ada apa… paling ramai manggil-manggil. Ini nggak ada, tuh,” kata Mahfud MD.

Baca juga:   Dukung KPK, Mahfud MD: Masih Banyak Hiu Koruptor dalam Kasus e-KTP

Mahfud MD lalu menyinggung istilah ‘mabes dalam mabes’. Mabes yang dimaksud adalah markas besar.

“Ini bagian psikopolitis, adanya mabes di dalam mabes, itu yang punya aliansi sendiri-sendiri,” ucapnya.

SDI minta Mahfud MD direshuffle

Forum Sahabat DPR Indonesia (SDI) mengkritik Mahfud MD gara-gara menyinggung DPR diam dalam kasus Ferdy Sambo. SDI meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ulang kinerja Menko polhukam.

“Tidak sepantasnya ucapan DPR diam keluar dari mulut Menko Polhukam. Saya malah balik tanya, apa yang sudah dibuat Pak Mahfud terhadap kasus ini?” kata Koordinator SDI Bintang Wahyu Saputra dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Agustus 2022.

Bintang Wahyu Saputra menilai pernyataan Mahfud MD kontraproduktif dengan pengusutan kasus Ferdy Sambo.

“Menko Polhukam rajin menulis twit lewat akun Twitternya, termasuk kasus Brigadir J. Coba saja lihat Twitter beliau. Hampir semua persoalan di republik diresponsnya lewat twitter,” sebutnya.

Baca juga:   Mahfud MD: Ketidakpuasan Atas UU Cipta Kerja Bisa Ditempuh dengan Cara Sesuai Konstitusi

Bintang Wahyu Saputra mengatakan publik lebih suka jika Mahfud MD mengambil tindakan konkret ketimbang berkomentar. Dirinya kemudian mengungkit pernyataan Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul yang menyindir Mahfud MD menteri komentator.

“Saya jadi miris membaca tanggapan Ketua Komisi III, Bambang Pacul yang menyebut Menko Polhukam sebagai Menteri komentator saat lembaganya disebut Diam pada kasus Brigadir J,” ucapnya.

Karena itu, dikatakan Bintang Wahyu Saputra, kinerja Mahfud MD sebaiknya ditinjau ulang.

“Sebaiknya Presiden meninjau kembali kinerja Menkopohukam. Kami tegaskan, Sahabat DPR meminta Presiden Jokowi mereshuffle Mahfud Md sebagai Menkopolhukam,” ujar Bintang Wahyu Saputra. (msy/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini