Pelatihan UMKM oleh Tim KKN UNNES: Inovasi Olahan Pangan dari Hasil Tani Melimpah

UNNES
. (foto: dok. pribadi)

SEMARANG – Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang merupakan sebuah desa yang berada di lereng Gunung Merbabu bagian utara. Kondisi geografisnya sangatlah cocok untuk pertanian, khususnya sayur-sayuran.

Maka dari itu, mayoritas pencaharian warga di Desa Batur bekerja sebagai petani. Kol atau kubis merupakan salah satu sayuran yang banyak dijumpai di Desa Batur.

Biasanya kol dijual ke tengkulak, namun harga yang ditawarkan sangat rendah. Karena tengkulak masih akan menjual lagi ke pedagang lain yang biasanya akan didistribusikan ke pasar atau ke daerah lain di luar Kecamatan Getasan.

Hasil panen yang melimpah juga menyebakan turunnya harga kol karena daya saing antar petani yang cukup tinggi. Untuk meningkatkan nilai jual dari kol perlu mengembangkam ide atau inovasi baru pada suatu produk pertanian, untuk itu kami mengadakan pelatihan UMKM olahan kol.

Pelatihan UMKM ini sangat mudah diterapkan di lingkungan masyarakat. UMKM merupakan Usaha Mikro Kelas Menengah yang dimiliki oleh perorangan ataupun badan usaha sesuai kriteria.

Kol mengandung banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan serat dan air tinggi di dalam kol diketahui baik untuk saluran pencernaan, dapat pula mengurangi peradangan, menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan mata,serta menurunkan risiko kanker. Produk olahan yang dikembangkan yaitu “Kolgu” dengan kata lain “Kol Gulung”.

Baca juga:   Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan UNNES Siap Gelar Uji Coba Perkuliahan Hybrid

Tim KKN UNNES GIAT yang beranggotakan 12 anggota mengadakan Pelatihan UMKM yang dilakukan di Dusun Rejosari Desa Batur bersama ibu-ibu PKK. Banyak dari peserta pelatihan yang tertarik untuk membuat olahan pangan ini.

Olahan ini cocok untuk cemilan dengan menerapkan pola hidup sehat. Pelatihan dilakukan selama 1 hari namun antusiasme masyarakat cukup tinggi, meskipun hanya ibu-ibu PKK namun banyak yang hadir.

Selain bidang pertanian, di Desa Batur juga terdapat bidang peternakan, susu merupakan salah satu produk peternakan yang dihasilkan hewan ternak dari sapi perah yang sering disetorkan ke koperasi Getasan.

Dari pengolahan susu yang ada di Desa Batur sering dijumpai pengolahan susu yaitu yogurt. Dari Tim KKN UNNES GIAT BATUR memiliki ide atau inovasi baru dari pengolahan susu selain yogurt. Kami mengambil sebuah ide cemilan susu yaitu nugget susu.

Baca juga:   Bisnis Ikan Cupang di Tengah Pandemi Hasilkan Keuntungan Fantastis

Setelah dilakukan praktek, tanggapan masyarakat sangat positif seperti apa yang dikatakan Bu Prihati, “waah, idenya bagus sekali. Bisa untuk konsumsi PMT (pemberian makanan tambahan) untuk anak PAUD. Selain murah dan bahannya tersedia pembuatannya juga mudah.”

Selain Kolgu, pelatihan UMKM juga melatih pembuatan “Nuggetsu” dengan kata lain “Nugget Susu” atau sering dikenal dengan sebutan susu goreng.

Nugget susu adalah sebuah makanan ringan sebagai hidangan penutup yang memiliki bagian berwarna emas dan bertekstur renyah dengan bagian dalamnya bertekstur lembut berwarna putih dengan rasa susu.

Produk frozen food ini dapat bertahan hingga 5-7 hari. Cocok untuk cemilan dirumah baik untuk anak-anak maupun orang tua.

Penanggung jawab kegiatan, Aura Berliana mengatakan, “tujuan diadakan kegiatan pelatihan UMKM ini adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” khususnya di Dusun Rejosari, Desa Batur.

Dari pelatihan UMKM ini diharapkan masyarakat dapat menerapkan pembuatan Kolgu dan Nuggetsu serta bisa menjadikan produk makanan ini menjadi makanan cemilan khas Desa Batur.

Tim KKN UNNES GIAT Batur

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini