harianpijar.com, JAKARTA – Hasil survei kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma’ruf Amin turun di Litbang Kompas. PKS menilai hasil survei itu wajar turun sembari menyinggung reshuffle kabinet yang dianggap lucu.
“Wajar turun, harga migor belum juga turun. Reshuffle pun jadi lucu karena tidak menjawab masalah,” ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dalam cuitannya di Twitter, Senin, 20 Juni 2022.
Mardani Ali Sera mengatakan bahwa masyarakat saat ini tengah kesusahan. Di tengah kesusahan itu, kata dia, pemerintah malah menyuguhi masyarakat dengan drama politik yang tidak berdampak.
“Hidup susah menonton drama politik yang tidak berdampak. Pernyataan Presiden dan Menkeu bahwa ekonomi susah tambah was was masyarakat. Wajar kalau mereka bertanya di mana pemerintah?” ucapnya.
Menurut Mardani Ali Sera, masyarakat bisa kian pesimistis dan itu tidak sehat bagi demokrasi. Dirinya meminta pemerintah menenangkan rakyat.
“Pemerintah perlu mengirim sinyal kuat bahwa kita akan bergandeng tangan menghadapi krisis ini. Kenyataannya, masyarakat kian berat dan pemerintah terus kirim sinyal yang tidak menangkap keresahan ini,” kata Mardani Ali Sera.
Seperti diketahui, hasil survei yang dirilis pada Senin, 20 Juni 2022, memperlihatkan kepuasan publik terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin turun 6,8 persen dibandingkan survei pada Januari 2022.
Di awal tahun, tingkat kepuasan terhadap pemerintah di angka 73,9 persen. Pada Juni 2022, kepuasan terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin turun menjadi 67,1 persen.
Metode survei yang digunakan yakni wawancara tatap muka secara periodik pada 26 Mei hingga 4 Juni 2022. Responden yang dipilih secara acak sebanyak 1.200 dengan metode pencuplikan sistematis di tingkat 34 provinsi Indonesia.
Tingkat kepercayaan metode ini 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Adapun tingkat kepuasan terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin di 4 aspek sebagai berikut:
Bidang Politik dan Keamanan: 73,1 persen
Penegakan Hukum: 57,5 persen
Perekonomian: 50,5 persen
Kesejahteraan Sosial: 73,4 persen
Kepuasan total: 67,1 persen
Tingkat kepuasan terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin di antara pemilih dan bukan pemilih:
Pemilih: 82,8 Persen
Bukan Pemilih: 47,7 persen
. (ilfan/det)