harianpijar.com, JAKARTA – Waketum PKB Jazilul Fawaid meminta PAN tahu diri sebagai pendatang baru usai menyorot kinerja Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar ‘ada seperti tidak ada’. Menanggapi hal itu, PAN menyayangkan sikap Jazilul Fawaid tersebut.
“Pak Jazilul itu kan Wakil Ketua MPR. Mestinya beliau berjiwa negarawan. Tidak perlu memperpanjang persoalan yang sebetulnya tidak esensial,” ujar Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay saat dihubungi, Sabtu, 18 Juni 2022.
Saleh Partaonan Daulay mengatakan tidak akan meneruskan saling sindir tersebut. PAN, kata dia, bakal mencoba memahami PKB meski apa yang dilontarkan Jazilul Fawaid tidak bijak.
“Kalau diteruskan, tentu ini tidak akan ada ujung. Kami tidak akan terpancing dengan godaan kalimat sindiran. Meski itu tidak bijak, ya kami akan coba memahami saja,” tuturnya.
Selain itu, Saleh Partaonan Daulay memahami bahwa keputusan reshuffle kabinet tidak akan membuat semua pihak senang. Dirinya juga merasa yakin Ketum PAN Zulkifli Hasan tidak akan terusik.
“PAN menyadari bahwa keputusan reshuffle kemarin tidak membuat semua senang. Mungkin ada yang merasa dirugikan dan merasa haknya diambil. Pada titik itu, ada saja pernyataan yang sengaja dilontarkan untuk memancing agar situasi hangat. Justru ini yang tidak perlu ditanggapi. Anggap saja sebagai angin lalu,” kata Saleh Partaonan Daulay.
“Bang Zul dipastikan tidak terusik. Beliau sekarang sedang fokus melaksanakan amanah dari Presiden. Kita doakan semoga beliau berhasil. Yang untung adalah masyarakat dan kita semua,” tambahnya.
Sebelumnya, Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menanggapi sindiran Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan menyinggung kinerja Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar ‘ada tapi seperti tidak ada’. Waketum PKB Jazilul Fawaid pun meminta PAN tahu diri sebagai pendatang baru di koalisi.
“Kita terima untuk masuk koalisi sudah bagus kok, nggak usah neko-neko. Pendatang baru tahu dirilah,” ujar Jazilul Fawaid saat dihubungi, Sabtu, 18 Juni 2022. (ilfan/det)