DPM FISH UNESA Adakan Diskusi Kontemporer Pertama, Bahas Soal PTN-BH

Diskusi-UNESA

SURABAYA – Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya (DPM FISH UNESA) menyelenggarakan diskusi daring dengan tajuk “Kupas Kilas Polemik Sistem PTN-BH di UNESA” pada Jumat, 25 Maret 2022.

Diskusi ini melibatkan narasumber dari pihak tenaga pendidik dan mahasiswa antara lain Dosen UNESA sekaligus Pembina DPM FISH UNESA Agung Setiawan, S.Pd., M.Pd., Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa FISH UNESA Muhammad Asrorun Ni’am, hingga Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik UNESA Dimas Prasetyo.

Acara ini dipandu oleh Staf Ahli Komisi Advokasi DPM FISH UNESA 2022 Risalatul Umami sebagai Moderator bersama dengan Staf Ahli Komisi Legislasi DPM FISH UNESA 2022 Bella Indyawati Rossa sebagai Master of Ceremony (MC). Ketua Pelaksana acara ini diampu oleh Staf Ahli Komisi Legislasi DPM FISH UNESA 2022 Anisa Eka Febriyanti.

UNESA selangkah lagi menuju PTN-BH. Sedikit informasi, PTN-BH atau Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum adalah Perguruan Tinggi Negeri yang berstatus badan hukum publik yang otonom. Artinya, PTN-BH dapat melakukan inovasi apapun yang berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan di Perguruan Tinggi.

Baca juga:   Sastrawan Tengsoe Tjahjono Jelaskan Pentingnya Sastra Era Digital

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mendorong seluruh universitas baik negeri maupun swasta segera beralih ke PTN-BH agar Perguruan Tinggi dapat unggul dan berdaya saing.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Prof. Nizam juga mengatakan pada dasarnya status PTN-BH memberikan otonomi yang lebih leluasa kepada kampus.

M Rizqi Senja Virawan selaku Koordinator Sie Acara dalam diskusi daring tersebut menjelaskan macam-macam potensi UNESA yang menjadi pertimbangan UNESA untuk beralih menuju PTN-BH.

“Beberapa potensi UNESA menuju PTN-BH itu satu soal pengelolaan SDM di UNESA yang semakin baik akhir-akhir ini. Yang kedua soal optimalisasi Sumber Daya Aset. Dan yang ketiga, itu UNESA sudah menjalin hubungan kerjasama serupa harmonisasi dan sinkronisasi dengan beberapa kementerian,” ujar M Rizqi Senja Virawan yang juga Wakil Ketua Komisi Legislasi DPM FISH UNESA 2022 ini.

Baca juga:   Tim PKM UNESA Bekali Guru SMAM 10 Surabaya dengan Workshop Tipologi Minat Kerja Siswa Berkebutuhan Khusus

“Tapi ada juga tantangan yang harus dihadapi [saat UNESA beralih menuju PTN-BH]. Seperti pengembangan SDM, terus ada lagi pengelolaan lembaganya ketika sudah jadi PTN-BH, sampai proses harmonisasi nanti di awal-awal UNESA menjadi PTN-BH,” tambahnya.

M Rizqi Senja Virawan mengatakan tujuan diadakannya diskusi kontemporer mengenai PTN-BH ini agar mahasiswa dan seluruh audiens yang mengikuti bisa mendapat pandangan tentang PTN-BH tidak hanya dari satu sisi saja.

“Yang pasti, tujuan kami menyelenggarakan Diskusi Kontemporer ini supaya audiens baik dari mahasiswa maupun masyarakat umum tidak hanya memandang sistem PTN-BH itu dari sisi positifnya saja. Tapi juga dalam diskusi ini kita bahas juga tantangan PTN-BH bagaimana, negatifnya bagaimana. Jadi, orang itu bisa dapat gambaran bagaimana sih PTN-BH itu, oh ternyata gini,” ujar M Rizqi Senja Virawan.

Reyman Dhani E
Biro Kajian Aksi Strategis Departemen Sosial dan Politik BEM FISH UNESA 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini