Tanggapi PDIP, M Taufik: Anies Capres, Dia Levelnya Sudah Lebih Tinggi

M-Taufik
M Taufik. (foto: MI/ROMMY PUJIANTO)

harianpijar.com, JAKARTA – Penasihat Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, M Taufik, menanggapi PDIP yang menilai dirinya tak ingin jatuh di kesalahan yang sama sehingga tidak memasukkan nama Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta lagi.

Menurut M Taufik, dirinya tidak memasukkan nama Anies Baswedan di antara tiga calon Gubernur DKI Jakarta karena Anies Baswedan adalah calon presiden (capres).

“Karena kan dia calon presiden. Anies calon presiden,” kata M Taufik saat dihubungi, Sabtu, 1 Januari 2022, seperti dilansir dari detik.

M Taufik berpendapat level Anies Baswedan sudah lebih tinggi sekarang. Sehingga, menurutnya, Anies Baswedan seharusnya mencalonkan diri sebagai presiden, bukan gubernur lagi.

“Dia levelnya sudah harus lebih tinggi. Iya (jadi capres), kan levelnya sudah lebih tinggi dong,” sebutnya.

Hanya saja, M Taufik mengaku belum bisa menyebut siapa yang cocok menjadi cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan. Dirinya menilai apabila Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi cawapres Anies Baswedan, maka cocok-cocok saja, mengingat politik sangat dinamis.

“Ya saya nggak tahu (cawapres Anies Baswedan). Kan di hasil survei dia tiga besar itu kan dia masuk terus,” ujar M Taufik.

Baca juga:   Ketua MPR: Diharapkan Pertahanan Digawangi Prabowo Akan Disegani Dunia

“Ya saya kira politik itu kan nggak ada yang nggak cocok, politik itu kan dinamis,” imbuhnya saat ditanya apakah Anies Baswedan cocok didampingi oleh Prabowo Subianto sebagai cawapresnya.

Selanjutnya, M Taufik lalu menyerang balik Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono yang menilai dirinya tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.

Menurut M Taufik, dirinya justru menang karena Anies Baswedan berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta saat dicalonkan oleh partainya pada 2017 lalu.

“Yang salah yang kalah dong, yang masang orangnya salah. Kita kan menang, bener dong masang orangnya,” kata M Taufik.

Sebelumnya, M Taufik menyebut tiga nama yang dianggapnya berpotensi menggantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. PDIP menilai M Taufik tak ingin jatuh di kesalahan yang sama sehingga membicarakan tiga nama pengganti Anies Baswedan.

“Ya kalau melihat apa yang disampaikan Pak Taufik ya pastilah, Pak Taufik sendiri melihat bahwa lima tahun ini melihat bahwa Anies tidak bisa, tidak mampu menjawab persoalan Jakarta. Kenapa pandangan itu muncul dari Pak Taufik, karena Pak Taufik melihat secara langsung bahwa Pak Anies tidak mampu menjawab persoalan Jakarta selama lima tahun. Karena itu tadi kita nggak mungkin akan mengulangi persoalan yang sama dengan orang yang sama juga, gitu loh,” ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada awak media, Sabtu, 1 Januari 2022.

Baca juga:   Diprotes Soal Kenaikkan UMP, Anies: Cobalah Objektif, Tahun Lalu yang Sulit Saja 3,3 Persen

Gembong Warsono memprediksi M Taufik sedang mencari terobosan dari sosok muda untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta setelah Anies Baswedan. Dia menyebut M Taufik tidak ingin mengulang kesalahan yang sama.

“Mungkin jalan pikiran Pak Taufik seperti itu. Beliau mencari terobosan, terobosannya apa, mencari kader muda itu terobosan yang dilontarkan Pak Taufik karena ini eranya anak muda, eranya generasi muda yang lebih energik yang lebih punya pandangan jauh ke depan. Itu mungkin begitu pikirannya Pak Taufik begitu,” kata Gembong Warsono. (msy/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini