Manfaatkan Buah Pepaya yang Terbengkalai Jadi Kue

Kue-Pepaya
. (foto: dok. pribadi)

JEPARA – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Veti Saputri, melakukan pengabdian masyarakat di Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada Rabu, 29 Desember 2021.

Veti Saputri di bawah naungan LPPM UTM dengan dosen pembimbing lapangan Dr. Budi Dwi Satoto memaksimalkan pemanfaatan hasil bumi desa tersebut, salah satunya adalah buah pepaya.

Buah pepaya banyak tumbuh di Desa Somosari bahkan hampir di setiap pekarangan warga terdapat pohon pepaya. Pohon pepaya ini ada yang sengaja ditanam atau tumbuh dengan sendirinya.

Meskipun terdapat banyak pohon pepaya, namun ternyata banyak juga warga yang menjual buahnya ke pasar. Selain itu juga ada yang membiarkan buahnya membusuk di pohon karena kurang menyukai rasanya.

Fiati yang merupakan salah satu warga yang mempunyai pohon pepaya mengatakan, “biasanya kalau ada yang sudah masak saya biarkan dimakan codot di pohon karena saya kurang suka rasanya. Atau kalau ada orang yang ingin memetiknya ya saya silakan. Saya malah ngambilnya yang masih muda untuk buat sayur.”

Mendengar penjelasan tersebut, membuat Veti menemukan ide untuk memanfaatkan buah ini menjadi produk olahan, yaitu kue pepaya.

“Sayang kalau buah pepayanya nggak dimanfaatkan. Mending diolah tapi dengan olahan yang berbeda. Kalau manisan pepaya kan udah banyak,” ujar Veti.

Veti pun mengajak Fiati untuk mengolah buah pepaya menjadi kue. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun cukup sederhana, seperti membuat kue pada umumnya, yaitu tepung terigu, margarin, soda kue, gula, 1 butir putih telur, dan tidak ketinggalan buah pepaya masak.

Proses yang pertama adalah cairkan margarin, kemudian tambahkan gula dan aduk hingga rata. Setelah itu masukkan tepung terigu, soda kue lalu aduk kembali adonan, setelah dirasa rata, masukkan pepaya yang sudah dihaluskan, aduk hingga rata. Setelah adonan jadi, masukkan adonan wadah/cetakan yang sudah diolesi margarin kemudian kukus selama 30 menit.

“Sebenarnya kue ini bisa juga di oven, tapi karena di sini tidak ada oven ya dikukus saja,” jelas Veti.

Menurutnya, kue pepaya ini bisa juga di oven, tergantung selera orang yang mau mencobanya, lebih suka kue kukus atau kue oven. Kue pepaya ini memiliki rasa yang enak dan legit.

“Ternyata kalau sudah diolah rasa buah pepayanya udah nggak ada. Rasanya enak dan unik,” kata Fiati sembari mencicipi kue pepaya.

Dengan olahan kue pepaya ini diharapkan pemanfaatan potensi hasil bumi Desa Somosari bisa maksimal agar nilai jual pepaya bisa meningkat. Selain itu juga bisa dijadikan ide dalam berwirausaha oleh ibu-ibu rumah tangga di desa tersebut.

Veti Saputri
Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini