Sulap Bumbu Dapur Jadi Minuman Segar

Sirup-Sereh
. (foto: dok. pribadi)

JEPARA – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura melakukan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh LPPM UTM di Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dengan memanfaatkan potensi lokal tanaman sereh menjadi produk olahan.

Tanaman sereh yang biasanya menjadi bumbu dapur sebagai masakan, kini disulap menjadi sirup oleh Veti Saputri di bawah bimbingan dosen lapangan Dr. Budi Dwi Satoto.

Produk yang dihasilkan dari olahan sereh ini cukup menarik perhatian karena sereh yang biasanya menjadi pelengkap bumbu masakan, kini sereh tampil berbeda sebagai produk olahan sirup.

Ide ini muncul ketika Veti melihat banyaknya tanaman sereh yang ditanam berjajar dipinggir jalan oleh warga sekitar.

“Awalnya pas datang ke sini, lihat kanan-kiri banyak tanaman sereh di sepanjang jalan, terus tanya-tanya warga sekitar kalau tanaman serehnya biasanya diapakan, dan kebanyakan dari warga menjawab kalau serehnya dijual begitu saja. Harga perikatnya hanya 10.000-15.000. Akhirnya muncul lah ide untuk mengolah sereh agar nilai jualnya meningkat,” ujar veti.

Menurut Fiati, sereh-sereh ini biasanya dijual ke pasar atau ada pengepul yang mencari ke tempatnya.

“Biasanya sih dijual ke pasar, kalo gak gitu ya nanti ada pengepul yang ke sini ngambil sereh, yang laku dijual yang batangnya sudah besar-besar,” kata Fiati.

“Kalau ambil ya paling cuma buat bumbu masak,” tambahnya yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga ini.

Fiati merupakan salah satu warga yang banyak memiliki tanaman sereh di pekarangannya. Veti mengajak Fiati untuk melihat proses pembuatan sirup sereh ini pada Rabu, 29 Desember 2021.

Dalam pengolahan sereh menjadi sirup ini pun tidak sulit, serta bahan-bahan yang digunakan pun mudah didapatkan. Bahan membuat sirup sereh ini hanya membutuhkan tiga bahan, yaitu sereh, gula, dan air.

Proses pertama yang lakukan adalah memotong kecil-kecil batang sereh, kemudian didihkan air 900 ml, lalu masukkan sereh dan gula 1 kg. Saat memasak sirup ini harus dengan diaduk terus menerus agar gula tidak mengendap di bawah dan tercampur rata. Proses ini bisa sampai 2 jam, kalau sirup sudah mengental bisa diangkat.

Dengan adanya inovasi olahan sereh ini, Veti berharap nilai jual sereh menjadi meningkat. Selain itu juga, olahan produk sirup sereh bisa menjadi salah satu ide untuk berwirausaha ibu-ibu rumah tangga di Desa Somosari.

Disamping rasanya yang manis dan segar, sirup sereh ini pun bisa juga dijadikan minuman untuk kesehatan mengingat tanaman sereh memiliki banyak khasiat.

“Ternyata rasanya enak kalo dibuat sirup, rasanya seperti jahe dengan campuran madu. Kalo diminum hangat pas hujan-hujan cocok, ditenggorokan ada sensasi hangat-hangatnya,” ungkap Fiati.

Veti Saputri
Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini