Usaha Tutup karena Pandemi, Pria Ini Pilih Jadi Trader untuk Bertahan Hidup

Trader

YOGYAKARTA – Masa pandemi Covid-19 adalah masa di mana seluruh dunia terpapar virus Corona sejak 2 tahun yang lalu. Sejak saat itu virus ini membawa dampak buruk di berbagai sektor ekonomi seluruh dunia.

Banyak karyawan yang kena PHK dan banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya karena akibat dari masa pandemi saat ini.

Dikutip dari channel YouTube MOHAMMAD AHYAR SL, salah satu pelaku usaha bernama Muhammad Dhika Alvando berusaha mencari peluang untuk bertahan hidup di masa pandemi. Dia berpikir bahwa dengan trading bisa menjadi alternatif untuk menghasilkan uang di masa pandemi.

Salah satu tokoh pengusaha Indonesia yang kontroversial, Bob Sadino, pernah mengatakan bahwa “di saat kepepet, otak manusia malah lebih cerdas dan lebih kreatif.”

Seperti yang diketahui, hal ini terjadi karena banyak masyarakat yang sangat membutuhkan uang untuk bertahan hidup. Ada banyak pilihan alternatif yang dapat dilakukan, bagi pelaku UMKM bisa menggunakan layanan pesan antar melalui platform e-commerce.

Dan ada juga yang melakukan kegiatan jual-beli mata uang yang biasa kita sebut Trading. Bagi Muhammad Dhika Alvando, trading bisa menjadi salah satu cara untuk menghidupi dirinya di masa pandemi yang omsetnya bisa mencapai Rp500 ribu/hari.

Aktivitasnya sebagai seorang Trader dimulai sejak 3 bulan yang lalu, tepatnya Bulan Agustus 2021. Yang sebelum ini pekerjaanya adalah sebagai owner dari Caffe Mataram yang berlokasi di Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Namun, usaha yang dia bangun sejak tahun 2020 ini sempat tutup karena kebijakan pemerintah yang mengharuskan pembatasan sosial di masyarakat.

Muhammad Dhika Alvando memberi saran kepada masyarakat bahwa kita harus sabar dengan keadaan saat ini. Ada banyak harapan yang dapat diambil jika mau berusaha, tetaplah semangat dan berdoa kepada yang maha kuasa agar masa pandemi cepat berlalu.

Aidil Arlana Hidayatullah
Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini