PDIP Sebut Sumur Resapan Lebak Bulus yang Kini Diaspal sebagai Proyek Asal-asalan

Sumur-Resapan-Lebak-Bulus
Sumur Resapan di Jl Lebak Bulus III, Jakarta Selatan yang kemudian diaspal. (foto: detik/Marteen Ronaldo Pakpahan)

harianpijar.com, JAKARTA – Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pemprov DKI Jakarta membuat sumur resapan yang kemudian diaspal. Hal itu seperti yang terjadi di Jl Lebak Bulus III, Jakarta Selatan.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan sudah melihat lokasi tersebut. Dirinya mengaku geram dengan pelaksanaan proyek itu.

“Iya emang itu proyek asal-asalan kok, saya sudah cek ke lokasi itu, saya tahu itu yang di Lebak Bulus,” ujar Gembong Warsono kepada detik, Sabtu, 4 Desember 2021.

Gembong Warsono menyayangkan sikap Pemprov DKI Jakarta yang seakan-akan tidak berorientasi kepada hasil dalam mengatasi persoalan yang ada di Jakarta. Padahal, kata dia, anggaran untuk membuat sumur resapan mencapai ratusan miliar rupiah.

Baca juga:   Tanggapi PDIP Soal Risma Undang Juru Masak, PKS: Pekerjaan Tak Bermutu untuk Ukuran Menteri

“Anggaran untuk bangun sumur resapan itu mencapai Rp 416 miliar. Dan itu dibuatnya menurut saya asal-asalan dan jangan-jangan jadi proyek bancakan, karena faktanya di lapangan saya temukan banyak kasus seperti itu,” ucapnya.

Gembong Warsono mengatakan bahwa sebenarnya pihak Pemprov DKI Jakarta dalam pelaksanaannya sangatlah serius dalam mengatasi persoalan-persoalan di DKI Jakarta.

“Jelas, karena ini seperti mengejar proyek, kalau dibilang serius, ya serius banget, tapi tidak memprioritaskan kepada solusi persoalan banjir. Jadi anggaran itu tidak efektif kalau dilihat pekerjaannya seperti itu,” sebutnya.

Tak hanya itu, dikatakan Gembong Warsono, persoalan lainnya yakni berada pada tata letak pengerjaan yang dinilai kurang tepat dan tidak sesuai. “Banyak juga pengerjaan yang dilakukan diatas trotar jalan, padahal air itu tidak mengalir ke sana,” pungkasnya.

Baca juga:   Sekjen PDIP: Jabatan Wakil Menteri Bukan Bagi-Bagi Kekuasaan

Seperti diketahui, pada 30 November 2021, sumur resapan di Jl Lebak Bulus III itu terpantau dibangun di badan jalan. Permukaan aspal menjadi retak dan rusak, tidak rata lagi, sehingga kendaraan terutama roda dua bakal terganggu bahkan berbahaya bila melewati permukaan tak rata itu.

Kemudian, pada Jumat, 3 Desember 2021 kemarin, sumur resapan ternyata tak terlihat lagi. Sebab, ruas jalan ini telah diaspal. Sebagian lokasi sumur resapan juga tak lagi terlihat dan tanpa lubang air.

Teranyar, pada Sabtu, 4 Desember 2021 pagi tadi, terlihat para petugas proyek berompi oranye mengebor aspal baru itu, membuat lubang di atas sumur resapan agar air bisa masuk. (msy/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini