harianpijar.com, JAKARTA – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mempertanyakan apakah Formula E bisa membuat warga DKI Jakarta bahagia. Menanggapi hal itu, Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta mengatakan bahwa manfaat Formula E bisa dilihat dari berbagai sisi, salah satunya bisa membawa nama baik RI di kancah Internasional.
“Kemudian soal manfaat yg ditanyakan, manfaat apa dulu? Manfaat kan bisa dilihat dari berbagai sisi kan. Makanya manfaat itu pasti sudut pandangnya agak berbeda-beda melihatnya. Kalau sudut pandangnya membawa nama Indonesia, membawa nama DKI kemudian menunjukkan situasi di RI aman, bisnis di Jakarta aman dan Covid mereda itu akan bermanfaat luar biasa,” ujar Penasihat F-PKS DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, saat dimintai konfirmasi, Minggu, 28 November 2021.
Menurut Abdurrahman Suhaimi, indikator Formula E bisa membuat warga Jakarta bahagia bisa dilihat dari berbagai sisi. Selain mengharumkan nama Indonesia, dirinya juga meyakini Formula E dapat membawa keuntungan di bidang ekonomi dengan melibatkan peran UMKM.
“Kedua orang-orang ekonomi akan bisa bicara, dengan adanya Formula E, hotel-hotel kita, ekonomi akan terus bergerak dan UMKM bisa dilibatkan untuk masuk area perbisnisan di Formula E dengan berbagai bentuknya,” jelasnya.
Dalam pernyataannya, Ahmad Muzani juga menyoroti penanganan banjir di DKI Jakarta akibat musim penghujan. Abdurrahman Suhaimi memastikan persoalan banjir tidak akan dilupakan karena perhelatan Formula E. Hal ini dibuktikan dengan alokasi anggaran penanganan banjir yang terdapat dalam APBD 2022 mendatang.
“Semuanya untuk urusan banjir juga diatasi, dialokasikan anggaran, urusan ekonomi juga dialokasikan anggaran, urusan UMKM juga dialokasikan anggaran semuanya yang 2022 (APBD) Rp 82 triliun itu kan sedemikian rupa dialokasikan sesuai RKPD yang ada. Jadi melihat keseluruhan anggaran itu persentasenya dilihat kayak apa, artinya sudah sedemikian rupa diperdebatkan di Banggar untuk kebahagiaan Jakarta, atau istilahnya Pak Gubernur ‘maju kotanya, bahagia warganya’,” ucapnya.
Selain itu, Abdurrahman Suhaimi menekankan bahwa Formula E sudah merupakan program kerja yang telah disahkan melalui Perda APBD 2019 lalu serta melalui berbagai kesepakatan internasional. Dia khawatir jika tiba-tiba dibatalkan, nama Indonesia akan cacat di mata dunia.
“Kan itu sudah dilakukan perjanjian internasional. Artinya, kegiatan-kegiatan event-event internasional yang sudah dilakukan sejak awal bahkan sudah ada tanda tangan MoU itu kan tidak mudah tiba-tiba dibatalkan. Maka harus dilakukan profesional sejak awal. Kemudian ada klausul yang sudah pasti menjadi kesepakatan-kesepakatan yang ada. kalau tiba-tiba RI batalkan apakah itu tidak cacat di dunia internasional?,” kata Abdurrahman Suhaimi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mempersiapkan sejumlah hal untuk menyongsong Formula E yang akan digelar pada 2022. Partai Gerindra mempertanyakan apakah balap mobil listrik tersebut dapat membuat warga DKI Jakarta bahagia.
“Begini, Formula E itu sebuah event yang akan diselenggarakan tahun depan kan. Dari awal itu kami termasuk dan kami akan membela terus kepemimpinan Mas Anies di DKI Jakarta sampai berakhirnya periode. Di DKI Jakarta, kami support terus,” ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani kepada awak media, Sabtu, 27 November 2021.
“Tapi, pertanyaannya adalah apakah Formula E bagian dari kebutuhan masyarakat DKI Jakarta? Apakah itu yang menjadi kesejahteraan?” imbuhnya.
Selama memimpin DKI Jakarta, Anies Baswedan memang menggunakan slogan ‘Maju Kotanya Bahagia Warganya’. Menyinggung slogan itu, Ahmad Muzani mempertanyakan apakah Formula E membuat warga Jakarta bahagia.
“Karena tag line-nya itu ‘Maju Kotanya Bahagia Warganya’, apakah itu ukuran kemajuan dari sebuah kota? Apakah itu yang menyebabkan masyarakat Jakarta bahagia? Nah itu masalahnya,” sebutnya. (msy/det)