Tim PKM Unesa Bekali Guru SMPN 1 Probolinggo Psikoedukasi untuk Atasi Stres Kerja

Psikoedukasi-Unesa
. (foto: dok. Istimewa)

harianpijar.com, PROBOLINGGO – Tim PKM Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bekerja sama dengan SMPN 1 Probolinggo menggelar psikoedukasi untuk mengatasi stres kerja pada Senin, 15 November 2021, di SMPN 1 Probolinggo.

Kegiatan ini diprakarsai oleh Dosen Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa Siti Ina Savira dan tim yang terdiri dari sejumlah dosen.

Kepala Sekolah SMPN 1 Probolinggo Kamsi Arianto dan Wakil Kepala Sekolah Nurhidayati menyambut baik kegiatan ini. Dalam pelaksanaannya, Tim PKM juga dibantu oleh mahasiswa yang bertempat tinggal di Probolinggo akibat adanya pembatasan karena pandemi.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, pendampingan psikoedukasi ini diikuti oleh 50 orang termasuk guru dan tendik/TU. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk membantu tenaga pendidik mengatasi stres kerja akibat adanya perubahan sistem menjadi daring.

Azhar & Iriani (2021) menemukan bahwa ASN di dinas pendidikan merupakan salah satu yang terdampak cukup serius akibat kondisi tersebut. Bahkan dalam penelitian tersebut juga ditemukan lebih dari 30% pegawai dinas pendidikan mengalami stres berat hingga sangat berat.

Baca juga:   Keren! 12 Strategi Ampuh Kembangkan Literasi Majemuk di Desa

Stres kerja yang berlarut-larut dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai burnout. Kondisi burnout ditandai dengan kelelahan secara mental dan emosional akibat tekanan tinggi dari peran yang dijalani. Batas waktu penyelesaian tanggung jawab yang menuntut bekerja melebihi kontrak yang seharusnya dan kurangnya sumber daya untuk melaksanakan tanggung jawab juga berkontribusi pada kondisi tersebut.

Psikoedukasi-Unesa
. (foto: dok. Istimewa)

“Adanya pembatasan secara tatap muka itu kan menuntut tenaga pendidik untuk melakukan penyesuaian kembali terkait sistem, perangkat, dan metode agar pembelajaran dapat berjalan maksimal. Kalau tidak kuat bisa lumayan efeknya,” kata Siti Ina Savira.

Tidak hanya mempengaruhi kondisi mental, kondisi kejenuhan dalam bekerja yang dialami seseorang akan jelas berdampak pada produktivitas yang dihasilkan. Atas dasar itu, tim PKM Unesa berinisiatif mengadakan psikoedukasi dengan tema “Psikoedukasi Penanganan Job Burnout Untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Di Tempat Kerja”.

Baca juga:   Asah Kompetensi Guru IPA SMP se-Kota Mojokerto, Tim Dosen UNESA Beri Pelatihan Membuat Video Pembelajaran Berbasis "Principled Use of Video"

Kegiatan pendampingan dimulai pukul 13.00 WIB dan selesai pukul 14.30 WIB. Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Probolinggo Kamsi Arianto.

Dalam kegiatan psikoedukasi tersebut, Siti Ina Savira menjelaskan konsep terkait burnout beserta strategi untuk mengatasinya. Salah satunya adalah penerapan self-compassion.

Salah satu metode meningkatkan self-compassion adalah menggunakan teknik mindfulness yang dapat dilakukan sendiri. Materi tersebut disampaikan oleh Wulan Patria Saroingsong.

“Mereka perlu dapat mengenali tanda-tanda terjadinya kejenuhan kerja agar dapat segera melakukan langkah-langkah untuk mengatasi hal tersebut,” ujar Siti Ina Savira.

Tim PKM Unesa berharap bahwa kegiatan psikoedukasi yang telah diselenggarakan dapat berkontribusi dalam menumbuhkan kesadaran akan kesehatan mental di tempat kerja.

Rizky Ananda Artiningsih
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini