harianpijar.com, MAKASSAR – Sekelompok aliansi mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa terkait dihilangkannya Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium bersubsidi. Aksi itu digelar di jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis, 28 Oktober 2021.
Aksi dari para mahasiswa itu sempat menimbulkan kemacetan yang cukup panjang. Aparat keamanan pun ikut menjaga ketertiban lalu lintas dan menjaga susana agat tetap kondusif.
Setelah menggelar unjuk rasa dijalan, mereka pindah menuju gerbang kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan untuk menemui perwakilan dari anggota Dewan.

Sembari menunggu perwakilan anggota Dewan hadir, aliansi mahasiswa yang menyebut diri sebagai Aliansi Mahasiswa Merdeka Peduli Rakyat melakukan pembakaran ban.
Mereka berbicara langsung dengan anggota Dewan dan berdiskusi singkat terkait dihilangkannya BBM Premium subsidi yang diduga memberikan beban kepada rakyat kecil dan menengah.
“Kami sudah membuat dan mengajukan kepada Bapak Ketua DPRD, namun beliau sedang berada di luar kota,” kata perwakilan dari anggota Dewan.
Meski begitu, anggota aliansi mahasiswa tersebut melakukan penolakan dikarenakan sudah sering mengajukan laporan mengenai hal itu tetapi tidak digubris.
M Taufiqurrohman
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar