harianpijar.com, JAKARTA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menceritakan dirinya dibuat meme penjilat. Dia pun mengaku tidak ada masalah sama sekali dengan hal tersebut.
“Saya pun tidak keberatan ya, ada sekarang juga mereka membuat meme, kemudian membuat lidah saya yang panjang, katanya king of raja penjilat,” ujar Ali Mochtar Ngabalin kepada awak media, Minggu, 22 Agustus 2021.
Hal itu disampaikan Ali Mochtar Ngabalin saat dimintai tanggapan perihal mural ‘504 Error’. Dirinya mengaku sama sekali tidak marah lantaran menurutnya menjilat demi menyelamatkan bangsa dan negara.
“Tidak apa-apa, saya menjilat untuk menyelamatkan bangsa dan negara. Saya menjilat untuk menyelamatkan generasiku,” tegasnya.
Ali Mochtar Ngabalin lalu menyinggung gerakan Taliban yang kini berhasil menguasai Afghanistan. Dirinya tak ingin Indonesia bernasib serupa.
“Kalau Taliban itu membutuhkan 20 tahun dan menguasai Afghanistan dengan cara kekerasan, dengan cara radikal sebagai organisasi teroris dunia, menjatuhkan harkat dan martabat wibawa Islam yang begitu mulia, saya khawatir 20 tahun yang akan datang itu bagaimana generasi milenial yang akan datang,” ucapnya.
Selain itu, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan tak akan pernah takut melawan radikalisme di Tanah Air. Dirinya tak masalah dengan serangan-serangan seperti mural dan meme tersebut.
“Saya tidak akan berhenti dan saya tidak akan capek dan saya tidak akan takut kepada siapa pun untuk terus berteriak mendorong pemerintah, dan saya sekarang di pemerintah, mengingatkan umat Islam dan mengingatkan generasiku terhadap bahaya intoleran, bahaya gerakan-gerakan radikalisme di Tanah Air, bahaya menggunakan tafsir-tafsir dan Ayal Al-Qur’an untuk melakukan intimidasi terhadap seluruh umat manusia karena kita beda agama banyak di republik ini,” kata Ali Mochtar Ngabalin. (msy/det)