Anies: Mobilitas Penduduk Turun Sampai 50%, tapi Turunkan Angka Kasusnya Masih Perlu Waktu

Anies-Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (foto: Pikiran Rakyat/Amir Faisol)

harianpijar.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penerapan PPKM Darurat membuat mobilitas warga di DKI Jakarta turun sangat signifikan hingga mencapai 50 persen. Namun, kata dia, untuk menurunkan kasus Covid-19 masih memerlukan waktu.

“Kalau kita melihat dari sisi mobilitas penduduknya sudah terlihat penurunan yang sangat signifikan, kalau itu sampai 50 persen penurunannya. Tetapi pada angka kasusnya, itu masih akan perlu waktu,” ujar Anies Baswedan kepada awak media di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 19 Juli 2021.

Anies Baswedan mengungkapkan kasus Covid-19 harian yang biasa diupdate setiap hari bukan merupakan kasus hari ini. Dirinya menyebut kasus-kasus yang diumumkan hari ini merupakan kasus-kasus 3-4 hari yang lalu, yang hasil tesnya baru keluar.

Baca juga:   Luhut Tunjuk Jakarta Jadi Model Penerapan Protokol COVID, Gubernur Anies: We Will Follow Order

“Intinya setiap kebijakan yang menyangkut pembatasan mobilitas, efek di angka kasus Covid itu perlu waktu dua mingguan. Karena yang kita lihat sebagai kasus baru hari ini adalah pengumuman hasil tes, tesnya bisa jadi dilakukan 3-4 hari yang lalu,” tuturnya.

Selanjutnya, Anies Baswedan mengatakan penanganan Covid-19 selalu membutuhkan waktu. Dirinya lalu menggambarkan kondisi para pasien Covid-19 yang bisa jadi baru melakukan tes antigen atau PCR setelah 5 hari merasakan gejala.

Baca juga:   Ancaman Lost Generation, Inovasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Solusinya

“Lalu sebelum tes dia merasakan gejala mungkin 5 sampai seminggu yang lalu, tertularnya bisa jadi 5 hari sebelumnya. Jadi selalu perlu waktu, karenanya ketika berbicara tentang angka-angkanya kita perlu melihat rata-rata setelah berjalan 2 minggu,” kata Anies Baswedan.

Sebagaimana diketahui, PPKM Darurat dilakukan sejak 3-20 Juli 2021. Mobilitas warga dibatasi dengan cara dilakukan penyekatan sebanyak 1.038 titik dari Lampung sampai Bali.

Di sisi lain, angka harian Covid-19 di Indonesia hari ini menunjukkan 34.257 kasus baru, lebih rendah dibanding catatan sehari sebelumnya. Ada 193.437 spesimen yang diperiksa hari ini. (msy/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini