harianpijar.com, JAKARTA – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok menyatakan fasilitas kartu kredit untuk manajer, direksi dan komisaris dihapus. Dirinya pun mengungkapkan terkait fasilitas kartu kredit yang diterimanya.
Seperti dikutip dari CNBC Indonesia via detik, pada Selasa, 16 Juni 2021, Ahok mengaku mendapat fasilitas kartu kredit dengan limit mencapai Rp 30 miliar.
“Iya, Komisaris Utama dengan limit Rp 30 miliar,” ujar Ahok.
Ahok mengatakan dirinya sudah meminta ke manajemen untuk menghentikan program ini sejak tahun lalu. Namun, kata dia, hal itu didiamkan saja.
“Sudah kami minta sejak tahun lalu. Didiamkan saja,” sebutnya.
Diketahui, kartu kredit yang diterima Ahok dikeluarkan oleh Bank Mandiri dengan jenis Platinum Corporate Card. Platinum Corporate Card ini menampilkan logo Pertamina juga sebagai identitas perusahaan.
Menurut Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha, pemberian limit Corporate Card ini memang tergantung dari masing-masing perusahaan.
“Corporate Card ini tergantung dari perusahaannya,” ucap Rudi As Aturridha.
Dengan limit yang mencapai Rp 30 miliar, Ahok bisa saja membeli 3 Ferrari 458 Italia Spider yang harganya kurang lebih Rp 10 miliar.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta fasilitas tersebut dihapus dengan tujuan untuk mempermudah dalam melakukan kontrol dan mencegah pemanfaatan yang tidak berkaitan dengan perusahaan. (ilfan/det)