harianpijar.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyentil pihak yang mengumumkan aturan road bike padahal masih belum final. Terkait hal itu, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra yang berasal dari dapil DKI Jakarta, Habiburokhman, menyinggung komunikasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
“Saya nggak paham komunikasi di lingkungan Pemprov, tapi sebagai legislator dapil DKI, saya mendapat banyak pertanyaan soal jalur khusus road bike ini dari konstituen,” ujar Habiburokhman, Kamis, 3 Mei 2021.
Habiburokhman mengungkapkan pertanyaan yang diterimanya terkait jalur khusus road bike. Menurutnya, ojek lebih patut mendapatkan fasilitas jalur khusus.
“Pertanyaan paling umum adalah apa dasar etis diberikannya jalur khusus road bike. Sebab, mereka kan nggak bayar pajak jalan atau road tax seperti halnya sepeda motor,” kata Habiburokhman.
“Ojek lebih layak dapat jalur khusus karena ada pajak mereka. Jangan karena road bike banyak dimiliki pejabat lantas diperlakukan istimewa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman pun meminta Anies Baswedan hati-hati membuat kebijakan terkait road bike. Pasalnya, kata dia, bisa menimbulkan kecemburuan sosial.
“Jadi Pak Anies dan mesti hati-hati dalam menyusun kebijakan soal road bike, ini bisa sensitif dan menimbulkan kecemburuan sosial,” ujar Habiburokhman.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyentil pihak yang mengumumkan aturan road bike padahal belum rampung. Dirinya menekankan sejauh ini aturan soal road bike masih dibahas.
“Kita bahas dulu, baru nanti kita sampaikan karena kebijakan itu dibuat aturannya baru diumumkan. Saya selalu garis bawahi, jangan menjadi pengelola negara, pengelola pemerintah nih mengumumkan sebelum membuat aturan,” kata Anies Baswedan dalam rekaman suara yang diterima, Kamis, 3 Mei 2021, seperti dilansir dari detik. (msy/det)