harianpijar.com, JAKARTA – Mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai buntut dari polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Dirinya berdoa agar Jokowi segera mengambil keputusan cepat.
“Tergantung Presiden, kalau Presiden hendak memberhentikan itu (Firli Bahuri) bagus sekali, kita doakan,” kata Busyro Muqoddas seperti dikutip dari CNN Indonesia TV Newsroom via detik, Rabu, 19 Mei 2021.
Namun, jika Jokowi tidak mengambil keputusan untuk memberhentikan Firli Bahuri, Busyro Muqoddas menyebut masyarakat sipil akan mengambil langkah.
“Kami masyarakat sipil akan melakukan langkah-langkah penuh keadaban, nuansa moral dalam langkah memundurkan Firli Bahuri, maaf ya, (Firli Bahuri) memalukan instansi kepolisian,” ucapnya.
Busyro Muqoddas menilai Firli Bahuri melanggar kode etik. “Dia melakukan pelanggaran kode etik, bahkan ketika menjadi deputi penindakan KPK pun sudah diperiksa melakukan pelanggaran kode etik, maka seharusnya pimpinan KPK itu 5 orang itu mengambil keputusan, untuk apa? Agar ketua KPK ini berhenti dengan sendirinya,” ujarnya.
Seperti diketahui, desakan kepada Firli Bahuri untuk mundur dari ketua KPK semakin kencang. Sejumlah kalangan bahkan meminta secara terang-terangan agar Firli Bahuri mundur.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai Firli Bahuri seharusnya mundur dari jabatannya saat ini. Sebab, menurutnya, Firli Bahuri selama ini lekat dengan kontroversi.
“Kalau dalam konteks kontroversial terus begini ya kalau saya menyarankan sebaiknya Pak Firli mundur aja lah dari Ketua KPK, setidaknya mundur dari Ketua KPK menjadi Wakil Ketua KPK aja, biar dipimpin oleh Pak Nawawi, atau Pak Ghufron, ya paling ndak Pak Alex Marwata lah,” kata Boyamin Saiman.
Hal senada juga didengungkan Direktur YLBHI Asfinawati yang juga tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi bersama Indonesia Corruption Watch (ICW) dan lembaga-lembaga lainnya. Asfinawati menuding Firli Bahuri menggunakan jabatannya untuk kepentingan sendiri.
“Koalisi Masyarakat Sipil sejak saat pencalonan pimpinan sudah mengatakan Firli salah satu calon yang bermasalah,” ujar Asfinawati dalam keterangannya, Selasa, 18 Mei 2021. (ilfan/det)