Berpotensi Timbulkan Kerumunan, MUI Imbau Salat Idulfitri di Rumah

ilustrasi-Salat-Ied
Ilustrasi Salat Ied. (foto: dok liputan6)

harianpijar.com, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat khususnya umat Islam untuk melaksanakan salat Idulfitri di rumah masing-masing terutama wilayah zona merah. Imbauan itu terkait dengan pandemi virus corona atau COVID-19 yang masih belum usai.

Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengatakan salat Idulfitri lebih baik bersama keluarga di rumah ketimbang di lapangan yang berpotensi terjadi kerumunan abai protokol kesehatan.

“Salat Idulfitri ini karena akan menimbulkan kerumunan, menimbulkan kelompok masyarakat yang berbondong-bondong menuju lapangan. Maka kita utamakan untuk, sekali lagi, salat di rumah saja bersama keluarga,” ujar Amirsyah Tambunan dalam konferensi pers seperti dikutip dari Antara via CNN Indonesia, Jumat, 23 April 2021.

Baca juga:   Anies: Mobilitas Penduduk Turun Sampai 50%, tapi Turunkan Angka Kasusnya Masih Perlu Waktu

Menurut Amirsyah Tambunan, salat Idulfitri di rumah merupakan langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk ikut berperan dalam penanggulangan pandemi Corona.

Terkait silaturahmi yang biasanya dilakukan di hari raya Lebaran, Amirsyah Tambunan menyarankan agar dilakukan secara virtual. Hal itu bertujuan untuk menghindari kerumunan abai protokol kesehatan dan potensi penularan virus Corona.

“Ini akan lebih meningkatkan suasana yang hangat di tengah-tengah keluarga dan terhindar dari kerumunan di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, dalam konferensi pers yang sama, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito juga mendorong kedisiplinan semua pihak menjelang libur Idulfitri.

Baca juga:   Virus Corona Jadi Pandemi, Begini Perintah Presiden Jokowi

Wiku Adisasmito berkaca dari Idulfitri sebelumnya ketika banyak kasus positif usai libur panjang. Karena itu, dirinya meminta masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan dan tidak mudik ke kampung halaman.

“Menjelang libur Idulfitri semoga semua bisa disiplin dan konsisten selama bulan Ramadhan ini dan bisa bekerja dengan baik, tidak melakukan mudik karena berpotensi menularkan kasus dan menyebarkan kasus dari satu daerah ke daerah lain,” pungkasnya. (ilfan/cnn)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini