harianpijar.com, JAKARTA – Front Pembela Islam (FPI) mendeklarasikan diri dengan nama baru menjadi Front Persatuan Islam usai resmi dilarang pemerintah. Namun, nama tersebut kini kembali berganti dari Front Persatuan Islam menjadi Front Persaudaraan Islam.
“Namanya (berganti lagi) menjadi Front Persaudaraan Islam, insyaallah,” ujar kuasa hukum FPI Aziz Yanuar saat dihubungi, Selasa, 5 Januari 2021.
Aziz Yanuar mengungkapkan perubahan nama tersebut lantaran ormas baru ini belum memiliki anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART). Menurutnya, perubahan nama menjadi Front Persaudaraan Islam merupakan hasil kesepakatan bersama dan masukan dari Habib Rizieq Shihab.
“Iya, kan itu sebenarnya belum pasti namanya. Belum ada AD/ART-nya. Jadi itu sebenarnya bukan berubah (nama), tapi dinamis saja, menyesuaikan, ada masukan-masukan. Iya namanya yang akan disepakati, bukan berganti, namanya yang akan disepakati, insyaallah,” kata Aziz Yanuar.
“(Nama Front Persaudaraan Islam) masukan dari beliau (Habib Rizieq-red),” imbuhnya saat ditanya apakah pergantian nama ini permintaan Habib Rizieq atau tidak.
Terkait daerah-daerah yang telah mendeklarasikan Front Persatuan Islam, Aziz Yanuar mengatakan hal itu hanya perlu penyesuaian saja.
“Ya nggak apa-apa, nggak apa-apa. Nanti kan ada dinamika lagi, mereka tinggal menyesuaikan AD/ART-nya kalau memang jadi organisasi baru, gitu,” terangnya.
Selain itu, Aziz Yanuar mengatakan AD/ART Front Persaudaraan Islam masih dikonsolidasikan. Dirinya memperkirakan AD/ART Front Persaudaraan Islam selesai dalam minggu ini.
“Belum, belum. Masih dikonsolidasikan lagi, nanti akan diumumkan AD/ART-nya. Mudah-mudahan dalam pekan ini (AD/ART diumumkan),” pungkasnya. (nuch/det)